Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Besar Merek Smartphone di Indonesia Versi Counterpoint, Oppo Teratas

Untuk periode April-Juli 2023, Oppo masih berkuasa dan menjadi vendor nomor satu di Indonesia.

Pada periode ini, Oppo berhasil meraih pangsa pasar paling besar dibandingkan lima vendor HP lainnya, yakni 21 persen. Angka market share ini naik 2 persen dari periode kuartal II-2022 (year-on-year/YoY), sebesar 19 persen.

Menempel Oppo, Samsung menjadi vendor nomor dua terbesar di Indonesia dengan market share 19 persen. Kemudian diikuti secara berurutan Vivo (market share 17 persen), Xiaomi (15 persen), Realme (11 persen), dan Infinix (10 persen).

Pada periode April-Juli 2023, model ponsel yang berkontribusi pada penjualan di antarnya ada Oppo A17 series, Samsung Galaxy A04 series, Xiaomi Redmi A2 dan Redmi Note 12 series.

Selengkapnya, berikut 5 besar vendor smartphone di Indonesia kuartal kedua (Q2) 2023 versi Counterpoint Research, seperti dirangkum KompasTekno dari laman Counterpoint Research, Kamis (24/8/2023).

5 besar vendor smartphone di Indonesia Market share Q2 2023 Market share Q2 2022 Pertumbuhan shipmenet YoY
Oppo 21 persen 19 persen -2 persen
Samsung 19 persen 20 persen -11 persen
Vivo 17 persen 19 persen -23 persen
Xiaomi 15 persen 15 persen -12 persen

Realme

Pengiriman Vivo paling anjlok, diikuti Xiaomi dan Realme

Dari laporan Counterpoint, mayoritas vendor ponsel di Indonesia mengalami penurunan volume pengiriman (shipment) pada kuartal II-2023. Vivo menjadi vendor dengan penurunan angka shipment terbesar, yakni sebesar 23 persen.

Selanjutnya, volume shipment Realme dan Xiaomi juga turun, secara berurutan 22 persen dan 12 persen. Sementara volume shipment Samsung turun 11 persen dan Oppo turun 2 persen pada kuartal II-2023.

Berbeda dari lima vendor yang sudah disebutkan, Infinix tercatat mengalami pertumbuhan volume pengiriman sebesar 17 persen secara YoY. Counterpoint mencatat, pertumbuhan ini didorong oleh seri Infinix Note 30, Infinix Hot 30, dan Infinix Smart 7.

Sayangnya, Counterpoint tidak merinci jumlah ponsel yang dikirimkan masing-masing vendor ponsel ke pasaran.

Hal itu dilatarbelakangi faktor tantangan ekonomi makro dan upaya promosi yang tak sesuai harapan, serta minat konsumen yang bergeser.

Menurut Counterpoint, peningkatan aktivitas belanja pada hari raya Idul Fitri di bulan April juga lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Promosi seperti diskon harga, paket penawaran, dan skema cicilan dan tukar tambah gagal memberikan dampak yang diinginkan pada penjualan.

Counterpoint melihat, pada kuartal II-2023 ini, minat beli konsumen bergeser ke perjalanan (traveling) dan untuk mengakomodasi kenaikan harga komoditas seperti bahan bakar, serta produk rumah tangga, dan pribadi.

Terakhir, Counterpoint juga melihat pertumbuhan di segmen ponsel 5G. Pada kuartal II-2023, pengiriman smartphone 5G di kisaran harga kurang dari 400 dollar AS (sekitar Rp 6,1 juta) meningkat 11 persen secara YoY.

Adapun model yang berkontribusi dalam pertumbuhan shipment HP 5G ini di antaranya adalah Samsung Galaxy A14 5G, Galaxy A23 5G, Galaxy A34 5G, Xiaomi Redmi Note 12 series hingga pendatang baru iQoo Z7 5G.

Dalam penelitiannya, Counterpoint Research menghimpun data berdasarkan sell-in, atau penjualan barang dari produsen ke distributor. Adapun untuk menghimpun data sell-in, Counterpoint menggunakan beragam sumber, seperti data global, laporan dari OEM (produsen peralatan asli), retail, dan sebagainya.

https://tekno.kompas.com/read/2023/08/24/08310087/5-besar-merek-smartphone-di-indonesia-versi-counterpoint-oppo-teratas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke