Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serupa tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Fitur Channel dan Komunitas di WhatsApp

Fungsi utama fitur ini adalah membagikan informasi satu arah secara cepat dan mudah ke banyak audiens. Fungsinya terdengar seperti fitur Komunitas yang sudah lebih dulu meluncur di WhatsApp beberapa waktu lalu.

Meskipun mirip, fitur Channel dan Komunitas di WhatsApp memiliki sejumlah perbedaan. Lantas, apa perbedaan fitur Saluran dan Komunitas di WhatsApp? Berikut penjelasannya.

1. Fungsi

Walau terlihat sama, keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Fitur Komunitas dipakai untuk mengelola kumpulan grup di dalam satu platform. Kumpulan grup digabung berdasarkan topik berkaitan sehingga menjadi satu grup besar.

Misalnya, grup orangtua antar kelas, grup karyawan dari beberapa divisi, dan sebagainya.

Sementara itu, Saluran mrupakan alat yang dapat dipakai oleh admin untuk berbagi informasi berupa teks, foto, video, stiker, jajak pendapat (polling), hingga ke dokumen kepada seluruh peserta atau pengikut yang bergabung.

Antar-anggota Channel tidak terhubung di dalam grup yang sama. Bahkan, bisa jadi antar-anggota di dalam Saluran tidak saling mengenal satu sama lain.

“Whatsapp berfokus pada privasi dan sangat memikirkan apa saja yang dapat dilihat di Saluran. Saluran yang diikuti tidak dapat dilihat oleh siapapun. Kontak di WhatsApp juga tidak dapat melihat akun mana yang diikuti pengguna,” jelas Public Policy Manager WhatsApp Indonesia, Esther Samboh dalam acara peluncuran Channel di Indonesia yang digelar secara online, Rabu (13/9/2023).

“Nomor telepon juga disembunyikan, peserta dan admin tidak dapat melihat nomor sehingga pesan personal tidak dimungkinkan,” tambahnya.

2. Jangkauan audiens

Bicara soal audiens, keduanya dapat “menampung” puluhan bahkan ratusan orang di dalam satu grup. Hanya saja, Komunitas terdiri dari peserta yang saling terhubung di dalam grup-grup kecil.

Gabungan antar-grup ini juga membuat jangkauan audiens di dalam grup tidak begitu besar. Sebab, Komunitas, seperti yang disebut sebelumnya, adalah grup besar yang terdiri dari gabungan grup kecil. Potensi untuk saling mengenal antar-anggota lain lebih besar.

Tidak hanya itu, pengguna juga dimungkinkan berkirim pesan dengan akun lain yang tergabung di Komunitas yang sama.

Saluran memiliki pendekatan yang berbeda. Fitur ini dipakai sebagai alat untuk menyebarkan informasi ke audiens yang lebih besar.

Pengguna dari belahan dunia manapun bisa memilih untuk bergabung ke dalam kanal atau tidak. Pengguna juga lebih leluasa untuk masuk dan keluar dari satu saluran ke saluran lain.

Jadi, bisa dikatakan jangkauan audiens dari Saluran jauh lebih besar ketimbang dengan Komnitas. Konten yang dibagikan Saluran juga terbatas hingga 30 hari saja, sedangkan konten di Komunitas bisa tersimpan di dalam sistem selamanya.

3. Kontrol

Fitur Channel dan Komunitas sama-sama dimoderasi oleh admin. Namun, Komunitas memungkinkan pesertanya melakukan interaksi dua arah.

Admin di Komunitas dapat membuka akses kepada seluruh pengguna untuk berkomentar di kolom chat. Di saat yang bersamaan, admin juga dapat menutup akses tersebut dan kembali ke interaksi satu arah.

Sebaliknya, admin di Saluran memegang kontrol sepenuhnya. Hanya admin yang dapat memberi perintah, mengirim pesan, dan sebagainya. Admin juga dapat memblokir aksi tangkap layar (screenshot) atau meneruskan pesan (forward message).

Jika fitur ini diaktifkan, peserta yang tergabung di dalam Saluran tidak dapat melakukan screenshot ruang obrolan ataupun meneruskan informasi yang sudah dibagikan admin. Ringkasnya, fitur Saluran menerapkan aturan yang lebih ketat ketimbang fitur Komunitas.

4. Beda lokasi

Untuk saat ini, WhatsApp menyediakan tab Komunitas sendiri. Sehingga, pengguna lebih mudah mengaksesnya.

Hal itu berbeda dengan Channel yang terletak di tab "Update" atau "Pembaruan". Di dalam tab ini, akan muncul Channel dan Status WhatsApp.

“Channel atau Saluran di WhatsApp akan ada di tab Status yang sekarang. Per hari ini, pengguna akan melihat tab “Status” berubah menjadi “Updates”. Jadi, Status dan Saluran akan berada di satu tab yang sama,” pungkas Esther.

5. Sistem E2EE

Terakhir, pesan yang dikirimkan di Komunitas dilindungi oleh sistem end-to-end encryption (E2EE) dari WhatsApp, sebagai chat lainnya. Artinya, pesan tersebut dilindungi dengan kode unik sehingga pihak ketiga, termasuk WhatsApp sendiri, tidak dapat mengetahui informasi yang dibagikan.

Akan tetapi, fitur perlindungan pesan ini absen di Saluran. Fitur Saluran hanya dilindungi oleh Pedoman Saluran WhatsApp (WhatsApp Channel’s Guidelines).

Pertimbangan ini dilakukan Meta agar sistem WhatsApp dapat langsung mendeteksi pelanggaran yang terjadi dan melakukan penanganan secara proaktif.

"Karena Saluran terpisah dengan percakapan pribadi, Channel tidak akan dilindungi E2EE karena Saluran sudah dilindungi oleh Channel Guidelines, dan jika melanggar, WhatsApp bisa secara proaktif mengetahui pelanggaran tersebut," jelas Esther.

Untuk mendapatkan fitur Channel ini, pengguna harus terlebih dulu melakukan update (pembaruan) aplikasi di Google Play Store (Android) ataupun Apple App Store (iOS).

https://tekno.kompas.com/read/2023/09/14/10000017/serupa-tapi-tak-sama-ini-5-perbedaan-fitur-channel-dan-komunitas-di-whatsapp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke