Samsung Z Fold 5 Diuji 3 Game Berat: Rata Kanan Lancar, Adem, dan Tablet Lewat

Samsung "pede" dengan klaim tersebut lantaran Galaxy Z Fold 5 memang ditenagai dengan hardware kelas atas (flagship) yang cukup mumpuni.

Galaxy Z Fold 5 diotaki chipset Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy yang diklaim lebih "ngebut" dari Snapdragon 8 Gen 2 "reguler". System-on-Chip (SoC) ini memiliki jumlah prosesor (CPU) mencapai delapan inti dengan kecepatan clock tertinggi mencapai 3,36 GHz.

Pengalaman bermain game yang mulus juga diklaim bisa terwujud berkat layar utama ponsel ini yang memiliki panel Dynamic AMOLED 2X berukuran 7,6 inci dengan resolusi QXGA Plus (2.176 x 1.812 piksel). 

Nah, untuk membuktikan klaim Samsung ini, KompasTekno langsung menjajal Galaxy Z Fold 5 untuk memainkan sejumlah game populer, seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Genshin Impact, hingga Honkai Star Rail. 

Namun sebelum mengujinya, kami sempat melakukan pengujian hardware ponsel ini menggunakan tiga aplikasi benchmark AnTuTu (v10), Geekbench 6, dan 3DMark. Hasilmya benchmark Galaxy Z Fold 5 dari ketiga aplikasi itu adalah sebagai berikut: 

• AnTuTu (v10): 1.474.290 poin
• Geekbench 6: 2.039 (poin), 5.445
• 3DMark "Solar Bay": 5.666 poin, frame rate rata-rata FPS 21,54
• 3DMark "Wild Life Extreme": 3.110 poin, frame rate rata-rata 18,63 FPS 

Rasio layar kotak bikin kontrol game mudah

Secara garis besar, Samsung Galaxy Z Fold 5 bisa dibilang sangat asyik dipakai untuk bermain game. Pengalaman bermain game di ponsel lipat ini juga bisa dibilang cukup memuaskan. 

Sebab, layar utama ponsel lipat tersebut cukup lega dan mengusung bentuk kotak dengan rasio layar 5:6, tidak seperti smartphone kebanyakan atau tablet yang biasanya memiliki rasio layar memanjang.

Karena rasionya kotak dan tidak memanjang, Samsung Galaxy Z Fold 5 juga tak akan terlalu merepotkan ketika dipegang dengan dua tangan berlama-lama.

Lalu, rasio layar kotak ini juga memudahkan pengguna untuk melancarkan berbagai aksi di dalam game melalui tombol kontrol yang ada di masing-masing game tersebut. 

Untuk game Mobile Legends, misalnya, jarak kontrol gerak atau tombol analog virtual yang terletak di pojok kiri bawah tak terlampau jauh dengan berbagai tombol aksi yang ada di sebelah kanan.

Nah, karena jarak antara tombol analog dan aksi tak terlalu jauh, pengguna tentunya akan lebih mudah memegang perangkat dan melancarkan berbagai aksi di dalam game.

Beda halnya jika bermain game di smartphone, utamanya di tablet. Ketika layar tablet berada dalam mode horisontal, letak tombol kontrol analog dan tombol fungsi akan lebih jauh, sehingga pengguna bisa kesulitan untuk menggenggam perangkat dengan nyaman. 

Selain bisa membuat pengguna mengontrol game dengan mudah, layar kotak dan luas di Samsung Galaxy Z Fold 5 juga akan terasa lebih luas ketika dipakai bermain game. 

Pasalnya, layar utama ponsel ini serasa akan memenuhi sudut pandang mata kita, berkat ukurannya yang cukup besar (7,6 inci) dengan bentuk yang kotak tadi. 

Dengan area pandang yang lebih luas, layar tentunya akan bisa menampilkan elemen visual yang lebih banyak dari smartphone Android kebanyakan, atau ponsel Android non-lipat. 

Di game PUBG Mobile, contohnya, pengguna akan bisa melihat musuh sekitar dengan mudah.

Sebab, selain layarnya lebar, lingkungan di dalam game juga akan terlihat dan terasa lebih besar, sehingga detail-detail di dalam game, seperti musuh yang terletak di jarak yang cukup jauh, akan bisa dilihat dengan jelas. 

Dengan area pandang yang lebih luas ini, pengalaman bermain game di Galaxy Z Fold 5 tentunya akan lebih realistis dan imersif.

Hal itu juga ditambah dengan layar utama ponsel lipat ini yang memiliki refresh rate 120 Hz, yang pastinya akan membuat animasi di dalam game lebih mulus dan enak dipandang. 

Genshin Impact "rata kanan" dan masih jalan mulus

Terlepas dari pengalaman menggenggam Galaxy Z Fold 5 untuk bermain game, performa ponsel ini juga bisa dibilang cukup mumpuni untuk menjalankan beragam game "berat".

Genshin Impact, misalnya, bisa dijalankan dengan pengaturan grafis tertinggi (Highest) dengan frame rate 60 FPS.

Biasanya, pengaturan grafis tertinggi di dalam suatu game dijuluki dengan pengaturan "rata kanan", artinya game bikinan Hoyoverse ini bisa dimainkan dengan pengaturan grafis rata kanan.  

Ketika bermain Genshin Impact dengan pengaturan seperti ini (varian Galaxy Z Fold 5 yang kami pegang adalah RAM 12 GB dan storage 256 GB), frame rate yang didapat stabil di 58-60 FPS, sehingga game bisa dibilang berjalan dengan begitu mulus.

Namun apabila elemen visual yang ditampilkan sangat banyak dan pengguna memainkan Genshin Impact dalam waktu yang lama dalam pengaturan ini, maka frame rate akan tak stabil dan turun menjadi 45-55 FPS.

Supaya bisa bermain game Genshin Impact lebih nyaman dalam waktu yang cukup lama, kami menyarankan pengguna memainkan game ini di pengaturan grafis menengah (Medium) dengan frame rate 60 FPS.

Di luar Genshin Impact, Galaxy Z Fold 5 bisa menjalankan mayoritas game Android populer yang ada saat ini dengan cukup lancar.

Beberapa di antaranya, seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, hingga Honkai Star Rail. Ketiga game ini bisa berjalan di Galaxy Z Fold 5 dengan pengaturan grafis tertinggi (High) dengan frame rate stabil 60 FPS di segala kondisi. 

Adapun tingkat animasi dan frame rate stabil ini bisa terwujud berkat kehadiran chipset Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy yang telah dioptimalkan untuk Galaxy Z Fold 5. 

Selain itu, sistem pendingin Vapor Chamber di ponsel lipat ini, yang diklaim 38 persen lebih besar dari generasi sebelumnya, juga bisa membuat Galaxy Z Fold 5 lebih adem ketika bermain game. 

Apabila ponsel adem dan tidak panas, segala game yang berjalan di ponsel lipat ini akan bisa dimainkan dengan sangat mulus, meski memakai pengaturan grafis tertinggi. 

Kesimpulan

Nah, dengan berbagai pengujian di atas, bisa disimpulkan bahwa pengalaman bermain game di Galaxy Z Fold 5 cukup seru dan memuaskan. 

Hal ini berkat rasio layar utama perangkat ini yang berbentuk kotak (5:6), sehingga layar bisa menampilkan elemen visual game yang lebih banyak dari layar ponsel Android kebanyakan (dengan rasio sekitar 19,5:9). 

Beda halnya jika bermain game di smartphone biasa atau tablet. Ketika layar tablet berada dalam mode horisontal, letak tombol kontrol analog dan tombol fungsi akan lebih jauh, sehingga pengguna bisa kesulitan untuk menggenggam perangkat dengan nyaman.

Karena bentuknya kotak, ponsel ini juga nyaman digenggam dan dipakai untuk bermain game lama-lama, serta bisa mempermudah pengguna menjalankan berbagai fungsi kontrol di dalam game.

Pengalaman bermain game yang asyik di Galaxy Z Fold 5 juga dikontribusi oleh performa ponsel ini yang bisa menjalankan game-game berat kekinian, salah satunya seperti Genshin Impact, dengan cukup lancar.

Artinya, gamer yang perlu perangkat produktivitas sekaligus alat hiburan bisa mempertimbangkan  Galaxy Z Fold 5. Meski, harganya yang tak murah. Harga Samsung Galaxy Z Fold 5 dibanderol mulai dari Rp 25 juta untuk varian terendah 12 GB/256 GB.