Huawei Watch GT 4 dibekali teknologi pemantau kualitas tidur TruSleep 3.0, yang ditingkatkan dibandingkan pendahulunya.
Teknologi yang dulunya hanya bisa digunakan untuk memantau durasi tidur pengguna. Kini, teknologi tersebut dapat memantau pola pernapasan pengguna saat beristirahat lewat fitur "Sleep Breathing Awareness".
"Dulu, fitur ini hanya bisa mendeteksi berapa lama kita tidur, tetapi sekarang analisisnya jauh lebih dalam lagi, contohnya untuk pola pernapasan saat tidur," kata Edy Supartono selaku Training Director Huawei Device Indonesia dalam acara media roundtable di The Residence OnFive, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).
"Misalnya ketika mendengkur dalam tidur, hal itu bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, misalnya karena kebiasaan, ukuran fisik yang tidak ideal, dan lain-lain. Nah, fitur ini akan menganalisis apakah kita memiliki masalah dalam ritme tidur," imbuh Edy.
Adapun pemantauan real-time ini memanfaatkan sensor TruSeen yang mengukur detak jantung dan kadar oksigen dalam darah (SpO2) untuk mendeteksi masalah pernapasan ketika pengguna sedang tidur.
TruSeen sendiri adalah teknologi bikinan Huawei untuk memantau detak jantung, yang dipasang untuk smartwatch besutannya, seperti lini Huawei Watch GT.
Selain fitur baru, Huawei merancang agar teknologi TruSleep lebih mudah digunakan, terutama bagi pengguna yang pertama kali memiliki Watch GT 4.
Berbeda dengan mekanisme dulu, pengguna tidak perlu lagi mengutak-atik pengaturan saat pertama kali menggunakan TruSleep.
Pengguna langsung memakai TruSleep, dan smartwatch pun akan langsung menganalisis pola tidur. Nantinya, pengguna langsung bisa membaca hasil analisis tersebut.
Terakhir, fitur TruSleep bisa mengukur lebih banyak parameter, mulai dari posisi tidur pengguna, berapa banyak gerakan yang dilakukan saat tidur, hingga berapa kali pengguna terbangun dalam satu malamnya.
Spesifikasi Huawei Watch GT 4 dan Huawei Watch Ultimate
Sebagai informasi, Huawei Watch GT 4 hadir dalam dua ukuran yaitu 46 mm serta 41 mm.
Huawei Watch GT 4 ukuran 46 mm tampak lebih maskulin. Sementara itu, Watch GT 4 ukuran 41 mm tampak lebih ramping, elegan, dan minimalis ketimbang varian yang lebih "bongsor".
Kedua varian ini kompak dibekali layar AMOLED dengan resolusi 466 x 466 piksel. Layar Huawei Watch GT 4 varian 46 mm lebih luas dengan ukuran 1,43 inci dan kerapatan piksel 326 ppi. Di sisi lain, Huawei Watch GT 4 varian 41 mm berbentang 1,32 inci dengan kerapatan piksel 352 ppi.
Selain fitur deteksi kualitas tidur yang sudah dipaparkan sebelumnya, arloji pintar ini dibekali TruSeen 5.5 Plus terbaru, yang diklaim lebih akurat untuk memantau kadar oksigen dalam darah (SpO2).
Ada pula teknologi pulse wave arrythmia analysis, yang disebut mampu memeriksa detak jantung berkala secara akurat.
Beralih ke Huawei Watch Ultimate, smartwatch ini mengusung desain premium dengan menggunakan material Zirconium. Bahan liquid metal ini disebut membuat smartwatch terasa nyaman dan tahan karat.
Arloji pintar ini memiliki layar AMOLED LTPO 1,5 inci, dengan kaca yang terbuat dari bahan safir. Selain itu, ada pula tombol fisik berbahan titanium.
Huawei Watch Ultimate bisa digunakan untuk menyelam, karena adanya fitur Scuba Diving Mode, dengan daya tahan hingga kedalaman 100 meter atau 10 ATM.
Ada pula mode ekspedisi yang mendukung lima sistem navigasi utama, yang bisa menetapkan lokasi pengguna dan memandu rute dengan tepat. Dengan begitu, pengguna tidak tersesat ketika berolahraga di luar rumah, misalnya saat mendaki gunung.
https://tekno.kompas.com/read/2023/09/28/08000067/fitur-di-smartwatch-huawei-watch-gt-4-bisa-pantau-pola-napas-saat-tidur