Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kumpulan Review Game "Call of Duty: Modern Warfare III", Sekuel yang Mengecewakan

Di situs yang merangkum ulasan game dari berbagai media game, OpenCritic, CoD: MW3 mendapatkan skor 56/100 dari sebanyak 29 ulasan. Dari puluhan ulasan tersebut, hanya empat persen di antaranya yang merekomendasikan game ini.

Alhasil, CoD: MW3 menempati peringkat 510 dari 1.291 game keluaran 2023 yang dicatat oleh OpenCritic. Makin tinggi peringkatnya, makin baik game tersebut.

Skor ini menempatkan CoD: MW3 di bawah sejumlah game populer seperti Payday 3 (skor 64, peringkat 473), The Lord of the Rings: Return to Moria (skor 58, peringkat 503), dan Redfall (skor 57, peringkat 505).

Bila dibandingkan dengan kedua prekuelnya dalam trilogi pembuatan ulang (reboot) seri Modern Warfare, skor CoD: MW3 terbilang cukup jauh. Sebab, Call of Duty: Modern Warfare pertama mendapatkan skor 81, sedangkan Modern Warfare II mendulang skor 75.

Salah satu ulasan negatif datang dari media game IGN (skor 4/10). Simon Cardy selaku pengulas mengatakan bahwa mode cerita CoD: MW3 merupakan yang terburuk dalam sejarah Call of Duty.

Menurutnya, ceritanya membosankan dan minim kebaruan. Salah satu fitur baru yang diperkenalkan adalah "Open Combat Missions" yang memungkinkan pengguna menyelesaikan misi dengan caranya sendiri, misalnya dengan menyusup (stealth) atau dengan lebih rusuh.

Momen baru ini disebut mengorbankan alur cerita dan gameplay yang terfokus yang menjadi ciri khas seri Call of Duty. Selain itu, durasi misi cerita yang cukup singkat (sekitar empat jam) membuatnya sulit untuk peduli dengan karakter CoD: MW3 seperti Price, Soap, dan Gaz.

Sebagai perbandingan, misi cerita di CoD: MW pertama berdurasi enam jam, sedangkan sekuelnya CoD: MW2 bisa ditamatkan dalam kurun waktu delapan jam.

Poin positifnya, gameplay MW3 dikatakan terasa mulus terutama untuk aspek penggunaan senjata (gunplay). Pengalaman gunplay ini dikatakan terasa mulus. Audio dalam peperangan dan grafiknya yang fantastis juga menjadi pujian yang dilayangkan Cardy.

Review negatif juga disampaikan oleh pengulas bernama S.E. Doster dari media game GameSpot (skor 5/10). Doster menjelaskan bahwa mekanisme Open Combat Missions di CoD: MW3 memang memberikan kebebasan kepada pemain.

Pada saat yang sama, pengalaman sinematik dan atmosfer mode cerita ini menjadi hilang begitu saja. Cerita tak lagi emosional bagi Doster. Oleh karena itu, plot CoD: MW3 mudah dilupakan dibandingkan MW2 yang jauh lebih berkesan.

Kendati begitu, Doster mengapresiasi Sledgehammer Games selaku developer karena sudah mencoba untuk berinovasi dalam mengubah formula CoD: MW3. Ia juga memuji visual game MW3 dan gameplay tembak-menembak yang memuaskan.

Skor tertinggi diberikan oleh Dean Takahashi dari media game GamesBeat (skor 3,5/5). Berbeda dengan pengulas lainnya, Takahashi mengatakan CoD: MW3 memiliki grafik yang memanjakan mata ditemani dengan performa yang baik di platform PC.

Ia tidak pernah mengalami crash (game hang dan tertutup secara tiba-tiba) dalam mode singleplayer, tetapi beberapa kali mengalami crash dalam mode multiplayer.

Mekanisme tembak-menembak terasa memuaskan dan cepat. Gameplay Open Combat Missions dalam mode cerita memberikan pemain kebebasan untuk menyelesaikan misi dengan cara yang disukainya.

Takahashi tidak memiliki masalah terkait durasi mode cerita yang singkat.

Kekurangannya, CoD: MW3 memiliki karakter nonpemain (NPC) yang kurang cerdas. Mereka akan menembak pemain dari belakang dan berdiri begitu saja, sehingga pemain bisa membalas serangan dengan mudah.

Selain GamesBeat, Tom Hutchison dari media Daily Star juga memberikan skor 3,5/5 untuk Modern Warfare III. Aspek yang dipuji relatif sama dengan sejumlah kritikus sebelumnya, seperti gameplay, visual, dan audio yang ciamik.

Bagi pemain baru, kehadiran berbagai peta (map) klasik dari Modern Warfare 2 keluaran 2009 mungkin menjadi nilai positif, karena mereka bisa menikmati peta lawas yang dikemas dengan grafik yang jauh lebih baik.

Walaupun demikian, peta ini justru menjadi poin negatif bagi gamer yang setia memainkan game Call of Duty. Hal ini dikarenakan mereka terpaksa harus memainkan peta yang sama secara terus-menerus, tanpa adanya kehadiran peta yang lebih segar.

Termasuk keempat ulasan di atas, berikut rangkuman ulasan game Call of Duty: Modern Warfare III sebagaimana dirangkum KompasTekno dari OpenCritic, Rabu (15/11/2023):

  • IGN - Skor 4/10 (Mekanisme gunplay terasa memuaskan, audio dan grafik baik, tetapi cerita membosankan)
  • GameSpot - Skor 5/10 (Gameplay baik, mekanisme Open Combat Missions memberikan kebebasan, tetapi pengalaman bermain tidak memiliki suasana yang kuat seperti prekuelnya)
  • GamesBeat - Skor 3,5/5 (Grafik ciamik, performa di PC baik, tetapi karakter nonpemain kurang cerdas)
  • Daily Star - Skor 3,5/5 (Gameplay, visual, dan audio sudah bagus, tetapi pilihan peta di MW 3 bisa jadi membuat pemain lama bosan)
  • GamesHub - Skor 2/5 (Mekanisme gameplay baik, desain level menarik, tetapi karakter nonpemain sangat buruk)
  • Digital Trends - Skor 2,5/5 (Gunplay memuaskan, visual baik, mode baru "Cutthroat" seru, tetapi misi cerita terlalu pendek)
  • Digital Spy - Skor 3/5 (Multiplayer memberikan pengalaman yang cukup menyenangkan, tetapi misi cerita terlalu singkat)
  • Gamer Guides - Skor 5/10 (Progres pemain dibawa dari MW2 ke MW3, audio game baik, tetapi misi cerita buruk, game pun terlalu mahal)
  • Checkpoint Gaming - Skor 6/10 (Multiplayer punya kontrol yang responsif dan combat tembak-menembak yang seru, tetapi mode "Zombies" sangat mengecewakan)
  • We Got This Covered - Skor 2,5/5 (Open Combat Missions memberikan pemain kebebasan, tetapi pengalaman misi cerita menjadi kurang sinematik)

https://tekno.kompas.com/read/2023/11/15/15090027/kumpulan-review-game-call-of-duty--modern-warfare-iii-sekuel-yang-mengecewakan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke