Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laptop Asus Terancam Dilarang di Amerika

Lenovo menuduh Asus melanggar sejumlah paten teknologinya lewat laptop Zenbook. Perusahaan asal China itu juga membawa masalah ini ke pengadilan federal California, Amerika Serikat (AS) dengan menggugat Asus per 15 November 2023.

Menurut dokumen gugatan itu, Lenovo mengeklaim Asus memakai teknologi yang dipatenkan Lenovo tanpa izin. Beberapa di antaranya yaitu paten software, hardware serta konektivitas di berbagai produk.

Lebih rinci, paten Lenovo yang dipakai tanpa izin yaitu teknologi yang mengurangi tahapan transmisi data, teknik manajemen LAN nirkabel, fitur scrolling dengan dua jari, hingga desain engsel yang memungkinkan laptop diubah jadi seperti tablet.

Karena dugaan pelanggaran paten itu, Lenovo menuntut ganti rugi dari Asus. Selain itu, Lenovo juga meminta pengadilan mencegah Asus memakai teknologi yang sudah dipatenkan itu lebih lanjut.

Tak hanya itu, Lenovo meminta Komisi Perdagangan Internasional (ITC) AS menerbitkan perintah yang melarang impor produk Asus ke AS.

Produk itu meliputi laptop termasuk model Zenbook Pro dan Zenbook Flip 14 dengan engsel ErgoLift 360 derajat, notebook, komputer tablet 2-in-1, tablet, PC desktop, router hingga produk lain yang dinilai melanggar paten Lenovo.

Larangan produk Asus di AS diklaim Lenovo tidak akan begitu berdampak besar bagi konsumen di negara Paman Sam. Sebab, pangsa pasar PC Asus di AS kecil, hanya sekitar 2,9 persen pada kuartal II-2023. Jadi, konsumen tidak akan kekurangan alternatif.

Adapun Asus tak begitu menanggapi masalah ini secara spesifik. Perusahaan hardware asal Taiwan itu hanya berkata bahwa "berhubung proses pengadilan masih berlangsung, Asus akan menjaga hak kami sesuai hukum. Namun kami tidak bisa memberikan komentar spesifik terkait hal ini".

Balas tuntutan Asus

Gugatan Lenovo kali ini merupakan tanggapan dari tuntutan yang dilayangkan Asus pada Agustus lalu. Saat itu, Asus menuntut Lenovo terkait masalah teknologi seluler (mobile) lewat pengadilan regional Munich, Jerman, dihimpun KompasTekno dari Business Wire, Jumat (24/11/2023).

Saat itu, Lenovo menawarkan opsi kesepakatan lintas lisensi yang adil, logis dan non-diskriminatif atau dikenal fair, reasonable, and non-discriminatory (FRAND) sebagai solusinya. Namun Asus menolak tawaran itu, sehingga memantik Lenovo menggugat balik perusahaan tersebut.

Menurut wakil penasehat umum dan kepala kekayaan intelektual Lenovo, John Mulgrew, saat ini Lenovo perlu mempertegas portofolio patennya dengan lebih aktif. Selain itu, perusahaan juga perlu memperjelas perannya saat menjadi pemegang lisensi dan saat menjadi pemberi lisensi.

Pasalnya, Mulgrew menilai ada semakin banyak pihak pemberi lisensi yang mengabaikan ketentuan lisensi FRAND dan mengandalkan ancaman demi mengambil royalti dari pemegang lisensi. Pertimbangan ini juga menjadi salah satu alasan Lenovo menggugat Asus.

https://tekno.kompas.com/read/2023/11/24/10000017/laptop-asus-terancam-dilarang-di-amerika

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke