Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Refresh Rate 120 Hz di Ponsel dan Kegunaannya

Angkanya bisa mencapai 120 Hz atau lebih, jauh lebih tinggi dibandingkan refresh rate layar pada umumnya yang berada di kisaran 60 Hz.

Namun, apa itu sebenarnya refresh rate tinggi dan seperti apa kegunaannya di ponsel? Berikut ini penjelasannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Rabu (29/11/2023).

Apa itu refresh rate

Layar elektronik, termasuk monitor komputer, TV, dan gadget seperti smartphone sebenarnya menghasilkan gambar statis. Gerakan diwujudkan lewat serangkaian gambar statis yang disuguhkan secara bergantian dalam waktu cepat dengan cara memperbarui tampilan layar.

Istilah refresh rate mengacu pada frekuensi pembaruan gambar yang ditampilkan dalam waktu satu detik. Satuannya adalah Hertz (Hz) seperti frekuensi suara.

Refresh rate berbeda dari frame rate yang merupakan frekuensi tampilan gambar per detik dari sebuah konten visual, dinyatakan dalam satuan frame per detik (fps).

Film biasanya memiliki frame rate statis 24 fps, lalu frame rate video game bersifat dinamis dan bisa berada di kisaran 60 fps atau lebih. Angka refresh rate dan frame rate bisa berbeda, tapi konten tetap dapat ditampilkan dengan cara tertentu.

Misalnya, program TV umumnya memiliki frame rate 30 fps, namun ditampilkan di perangkat televisi yang memiliki refresh rate 60 Hz (NTSC) dengan menampilkan frame yang sama sebanyak dua kali (doubling/ pull down).

Karena inilah, istilah lengkap refresh rate sebenarnya adalah "vertical refresh rate". Istilah lainnya adalah "vertical scan frequency". Maknanya sama, yakni jumlah pembaruan lengkap (satu layar penuh) yang bisa dilakukan dalam jumlah satu detik.

Itu juga sebabnya layar ponsel bisa terlihat "berkedip" (flickering) secara vertikal apabila direkam menggunakan kamera, karena refresh rate tidak sinkron dengan shutter speed kamera.

Ada istilah lain bernama horizontal refresh rate/ scan frequency, yang mengacu pada waktu untuk memperbarui per baris piksel di layar secara horizontal. Namun, isitilah ini hanya dipakai di layar tabung CRT yang menggunakan pancaran elektron untuk refresh baris piksel.

Dalam game, terutama di komputer, apabila frame rate berada jauh di atas refresh rate, bisa timbul pula efek "tearing", di mana tampilan obyek terlihat seolah "patah" karena frame baru sudah muncul sebelum proses refresh selesai dilakukan.

Akibatnya, pinggiran batas obyek dalam game menjadi tidak sama, terutama ketika melakukan gerakan cepat. Untuk mengatasi tearing, GPU dan monitor modern dibekali dengan fitur untuk menyamakan frame rate dengan refresh rate sehingga sinkron.

Kegunaan refresh rate tinggi, lebih mulus dan responsif

Semakin tinggi refresh rate, semakin banyak gambar yang ditampilkan dalam waktu satu detik di layar sehingga animasi dan gerakan menjadi semakin mulus, baik saat main game maupun menggunakan aplikasi jenis lain. 

Namun, kemulusan gerakan tergantung frame rate dari konten yang ditampilkan juga. Misalnya, film dengan frame rate 24 fps tidak akan tampak jadi lebih mulus saat diputar di layar 120 Hz, dibanding 60 Hz.

Frame rate idealnya menyamai atau paling tidak mendekati refresh rate agar salah satunya tidak menjadi percuma karena lebih tinggi dibanding yang lain.

Refresh rate tinggi juga mengurangi waktu jeda atau latency dari input. Sebab, semakin tinggi refresh rate, maka jeda waktu antar pembaruan gambar menjadi lebih singkat sehingga input yang dimasukkan pengguna bisa lebih cepat terlihat di layar.

Hal ini terutama terasa manfaatnya dalam game karena refresh rate tinggi membuat perangkat menjadi terasa lebih responsif dan gesit karena input latency jadi lebih singkat.

Layar dengan refresh rate 120 Hz memiliki jeda waktu 8,33 milidetik antar penampilan gambar baru (refresh/ frame) atau dua kali lebih cepat dibandingkan refresh rate 60 Hz dengan 16,67 milidetik antar gambar.

Di dunia gadget mobile, layar dengan refresh rate tinggi biasanya memiliki angka maksimal 120 Hz atau 144 Hz dan 165 Hz di sejumlah ponsel gaming. Refresh rate TV yang berharga mahal bisa mencapai 240 Hz.

Sementara, untuk monitor komputer, angkanya lebih tinggi lagi hingga menyentuh kisaran 500 Hz. Tentu, refresh rate sebesar itu mesti diimbangi dengan frame rate konten yang tinggi pula, biasanya game kompetitif yang mampu dijalankan di tingkat fps mencapai ratusan.

Refresh rate tinggi juga menggunakan daya lebih banyak sehingga berdampak pada daya tahan perangkat mobile seperti smartphone.

Karena itu, para produsen gadget juga menyediakan fitur adaptif yang akan secara otomatis menyesuaikan refreh rate dengan jenis konten yang ditampilkan di layar.

Misalnya, ketika bermain game yang menghasilkan frame rate tinggi, refresh rate juga akan mengikuti disetel di angka tinggi. Sebaliknya, ketika menonton video 60 fps di YouTube, refresh rate juga diturunkan ke angka tersebut.

Fitur adaptif di perangkat menengah biasanya hanya mampu menaik-turunkan refresh rate ke tingkat yang jumlahnya sedikit dan fixed, misalnya 60 Hz atau 120 Hz tanpa ada angka setting lain.

Sementara itu, perangkat dari kelas yang lebih tinggi mampu beradaptasi dengan lebih fleksibel sesuai konten dan aktivitas pengguna di layar.

Beberapa prangkat bahkan bisa menurunkan refresh rate hingga 10 Hz atau 1 Hz apabila tampilan layar statis dan tidak ada gerakan sama sekali untuk menghemat pemakaian baterai.

Karena itu, ketimbang menyetel refresh rate di angka tinggi terus menerus di perangkat yang mendukungnya, sebaiknya pilih opsi otomatis agar perangkat bisa menyesuaikan sendiri berdasarkan konten di layar.

https://tekno.kompas.com/read/2023/11/29/16010037/apa-itu-refresh-rate-120-hz-di-ponsel-dan-kegunaannya

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke