Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bingkai Layar Samsung Galaxy S24 Ultra Bakal Makin Tipis

KOMPAS.com - Rumor soal Samsung Galaxy S24 mencuat lagi. Kali ini soal bezel S24 Ultra yang dikabarkan bakal dirancang sangat tipis.

Bocoran itu bermula dari pembocor gadget alias tipster kenamaan Ice Universe. Lewat microblog X (dulu Twitter), tipster itu menyebutkan bahwa Samsung S24 Ultra bakal hadir dengan bezel yang sangat tipis, khususnya untuk bezel sisi kanan dan kiri layar ponsel.

Ketebalan bezelnya itu, menurut Ice universe hanya 1,52 mm. Angka ini lebih tipis bila dibandingkan dengan bezel Samsung S23 Ultra karena ketebalannya lebih dari 2 mm.

Akan tetapi, bingkai bawah tengah Samsung S24 Ultra kabarnya akan dibuat setebal 1,85 mm. Angka ini konon membuat ponsel tersebut sebagai ponsel dengan bingkai paling tebal dalam sejarah.

Namun tipster itu tak memberikan contoh perbandingan ketebalan frame ponsel lainnya. Bila ditotal bezel dengan bingkainya, ukurannya adalah 3,37 mm atau 3,4 mm bila dibulatkan.

"Bezelnya hanya 1,52 mm, sangat tipis. Namun bingkai tengahnya sampai 1,85 mm, menjadikannya ponsel dengan bingkai paling tebal dalam sejarah. Jadi kalau dijumlahkan (bingkai dan bezel), totalnya 3,4 mm," kata tipster itu lewat akun X dengan handle @UniverseIce.

Tampilan bezel bawah Samsung S24 Ultra menurut Ice Universe akan terlihat lebih tebal lagi, khususnya bila pengguna memilih Samsung S24 dalam kelir hitam. Untuk itu, dia menyarankan konsumen memilih kelir lainnya, ketika smartphone tersebut sudah resmi rilis.

Selain pada aspek bezel, Samsung S24 Ultra juga disebut-sebut akan hadir dengan tepi layar flat alias datar. Tidak lagi melengkung (curved) seperti tepi layar sisi kanan dan kiri Samsung S23 Ultra.

Namun menurut tipster lainnya bernama @OnLeaks di X Twitter justru mengungkapkan bahwa layar Galaxy S24 Ultra memadukan desain melengkung dan datar secara bersamaan.

Dijuluki AI Phone?

Peningkatan lainnya dari Sasmung S24 yang santer disebutkan di internet yaitu julukan ponsel tersebut yang konon akan disebut sebagai "AI Phone".

Julukan itu didasarkan pada pendaftaran merek dagang yang dilakukan Samsung di Uni Eropa dan Inggris.

Samsung diketahui mendaftarkan beberapa merek dagang berupa sebutan untuk ponsel yang ditambahi embel-embel AI, yakni "AI Phone" dan "AI Smartphone", di otoritas terkait di Uni Eropa dan Inggris.

Trademark itu diyakini bakal dipakai untuk lini Galaxy S24 untuk menonjolkan kemampuan AI di ponsel tersebut, meskipun belum tentu akan dikabulkan pengajuannya.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Sammobile, Senin (4/12/2023), lini ponsel Galaxy S24 kabarnya memang akan mengusung banyak berbasis artificial intelligence (AI) dari Samsung.

Pada awal November, misalnya, Samsung memperkenalkan kecerdasan buatan bernama Galaxy AI yang sanggup menerjemahkan panggilan telepon secara real time. Galaxy AI diperkirakan melakukan debutnya di lini ponsel Galaxy S24.

Selain itu, juga di awal November dalam waktu berdekatan, Samsung mengumumkan model AI generatif bernama Gauss untuk menghasilkan konten teks, kode program, dan gambar secara otomatis.

Jajaran "AI Phone" Galaxy S24 sendiri kabarnya akan resmi diluncurkan pada 17 Januari 2024 di San Jose, California, Amerika Serikat, dan dirilis ke pasaran dua pekan setelahnya pada 30 Januari 2024.

Jika benar, jadwal tersebut lebih cepat dibandingkan pendahulunya, Galaxy S23, yang baru hadir di awal Februari.

Seperti sebelum-sebelumnya, lini Galaxy S24 diperkirakan bakal terdiri dari tiga model, yakni Galaxy S24 standar, Galaxy S24 Plus yang lebih besar, dan Galaxy S24 Ultra dengan ukuran terbesar dan spesifikasi terbaik.

Ketiga ponsel dari lini Galaxy S24 disinyalir akan ditenagai chip Snapdragon 8 Gen 3 atau Exynos 2400 yang sama-sama memiliki kemampuan pengolahan AI.

https://tekno.kompas.com/read/2023/12/04/15000027/bingkai-layar-samsung-galaxy-s24-ultra-bakal-makin-tipis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke