TECH INNOVATION

BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Oppo
Salin Artikel

Menilik Geliat Pasar Smartphone Lipat di Indonesia, Siapa Paling Unggul?

KOMPAS.com – Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2019, popularitas foldable smartphone atau ponsel pintar lipat mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

International Data Corporation (IDC) mencatat, penjualan smartphone lipat di pasar global mencapai 7,1 juta unit pada 2021. Angka ini meningkat 264,3 persen ketimbang 2020 yang hanya terjual sebanyak 1,9 juta unit.

Pada kuartal I 2023, Counterpoint Research Foldable Tracker dan Foldable Insight Report melaporkan bahwa pasar ponsel pintar lipat global mengalami pertumbuhan 64 persen secara year-on year (yoy) ketimbang periode sama pada 2022.

Kinerja penjualan tersebut terbilang mengejutkan. Hal ini mengingat pasar smartphone global mengalami penurunan 14,2 persen pada periode yang sama.

Bahkan, total pengiriman ponsel pintar lipat secara global pun diperkirakan mencapai 48,1 juta unit pada 2027.

“Wow factor” di foldable smartphone

Research Director IDC Nabila Popal menjelaskan, foldable smartphone memiliki “wow factor” yang menjadikan produk tersebut populer. Faktor tersebut antara lain adalah teknologi mutakhir serta desain yang compact.

“Dengan penurunan pasar smartphone pada 2022, konsumen membutuhkan motivasi baru untuk beralih ke produk baru yang membuat mereka kagum. Ponsel pintar lipat bisa memberikan ‘wow factor’ tersebut,” jelas Nabila.

Studi terbaru dari Google Indonesia pada Agustus-Oktober 2023 juga mengungkapkan hal tersebut. Berdasarkan hasil survei 62 persen dari 1.514 responden yang disurvei menginginkan smartphone lipat saat membeli ponsel baru. Alasannya, ponsel lipat menawarkan “inovasi tercanggih” saat ini.

Kehadiran ponsel pintar lipat memang menjadi angin segar bagi penggemar smartphone.

Pertama kali dikenalkan oleh produsen smartphone asal Korea Selatan (Korsel) pada 2019, foldable smartphone langsung mencuri perhatian berkat inovasi dan teknologi mutakhir yang disematkan.

Produsen asal Korsel itu pun mampu menjadi pemimpin pasar foldable smartphone sejak saat itu.

Namun, masa tersebut dapat dikatakan tak berlangsung lama karena munculnya sejumlah penantang yang turut berinovasi dalam menghadirkan smartphone lipat dengan beragam teknologi mutakhir. Salah satunya adalah Oppo.

Guna menghadirkan “faktor wow”, Oppo tidak langsung mengikuti perlombaan di segmen foldable smartphone. Setidaknya, butuh 2 tahun bagi Oppo untuk memperkenalkan Oppo Find N Series, foldable smartphone pertama, tepatnya pada 2021.

Hal tersebut Oppo lakukan karena ingin mematangkan produknya terlebih dahulu agar produk foldable smartphone yang dihasilkan benar-benar fungsional.

Pasalnya, Oppo merasa sejumlah produk foldable smartphone yang ada di pasaran saat itu tidak mengalami peningkatan secara signifikan dari seri pendahulu.

Karena itulah, Oppo memilih untuk fokus dan melakukan riset serta pengembangan mendalam terkait teknologi ideal pada ponsel pintar lipat. Tak hanya inovatif, teknologi tersebut juga harus menjawab kebutuhan pengguna terkait ponsel lipat pintar.

Salah satu inovasi teknologi tersebut adalah desain engsel water-drop pada perangkat Oppo Find N. Teknologi ini sebenarnya sudah ada sejak 2021. Namun, baru diterapkan secara menyeluruh pada industri foldable smartphone dalam beberapa waktu belakangan.

Desain engsel water-drop pada Oppo Find N dihadirkan untuk membuat lipatan pada layar foldable menjadi semakin tidak terlihat dan rapat tanpa celah.

Oppo kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan teknologi cover screen berukuran besar dengan fungsi yang lebih banyak. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di industri foldable smartphone melalui perangkat OPPO Find N2 Flip yang diluncurkan pada awal 2023.

Selain cover screen, Oppo Find N2 Flip juga menghadirkan teknologi engsel yang diklaim terbaik di dunia, yakni New Generation Flexion Hinge. Ketahanan engsel itu telah tersertifikasi TUV Rhineland karena lolos pengujian ekstrem 400.000 kali lipatan. Hal ini setara dengan penggunaan lebih dari 10 tahun.

Berkat Oppo Find N2 Flip, pengiriman ponsel Oppo secara keseluruhan di Tanah Air mengalami peningkatan. IDC melaporkan bahwa Oppo kembali memimpin pengiriman smartphone ke Indonesia dengan total 1,8 juta unit. Oppo pun tercatat menguasai 20,1 persen pangsa pasar smartphone di Indonesia, mengungguli pesaing-pesaingnya.

Luncurkan Find N3 Series yang lebih wow

Setelah sukses dengan Find N2 Flip, Oppo pun meluncurkan Find N3 Series sebagai penerus.

Tak kalah dengan pendahulunya, peluncuran Oppo Find N3 Series juga berlangsung meriah dan mendapat antusiasme tinggi dari konsumen high-end, mulai dari sosialita, figur publik, hingga business executive yang ingin menggunakan smartphone Oppo itu.

Antusiasme itu cukup beralasan. Pasalnya, Oppo Find N3 Series digadang memiliki banyak keunggulan ketimbang foldable smartphone lain. Bisa dibilang, faktor wow pada Find N3 Series semakin banyak.

Hal itu diakui oleh salah satu tech influencer ternama di Indonesia, David Gadgetin.

“Gampang untuk memilih pindah ke Oppo Find N3. Sebab, smartphone ini punya banyak keunggulan dibanding smartphone sekelasnya dari kompetitor. Bagusnya kejauhan (ketimbang produk lain),” ujar David di konten video yang diunggah di kanal Youtube Gadgetin.

Oppo Find N3 merupakan foldable smartphone dengan bodi paling tipis dan ringan di Indonesia saat ini. Selain itu, ponsel tersebut juga menjadi foldable smartphone pertama dengan engsel generasi baru yang memilki ketahanan hingga 1 juta kali lipatan dengan perpaduan teknologi lipatan layar yang tidak terlihat.

Dari segi kamera, smartphone itu juga dilengkapi dengan konfigurasi triple kamera pertama yang punya resolusi kelas profesional sehingga menjadikan ponsel ini sebagai yang terdepan di kelasnya.

Oppo Find N3 pun juga menjadi satu-satunya foldable smartphone yang dilengkapi dengan kamera telefoto dengan sensor terbesar dengan performa konfigurasi kelas wahid untuk memberikan pengalaman kamera flagship yang sebenarnya.

Pada pengisian daya, Oppo Find N3 didukung dengan kecepatan pengisian daya 67W SUPERVOOC dengan baterai 4.805 mAh. Smartphone ini juga dilengkapi dengan teknologi pendinginan atau pembuangan panas yang lebih baik ketimbang kompetitor.

Lewat Find N3, Oppo saat ini juga tengah membuka era baru untuk foldable smartphone dengan performa multitasking terbaik melalui keberadaan fitur Boundless View dan Three-app Boundless View.

Dengan fitur tersebut, Oppo Find N3 dapat membuka beberapa aplikasi sekaligus, mulai dari split screen, app library, recent apps, hingga recent files.

Selain menghadirkan keunggulan teknologi dan fitur jempolan pada Oppo Find N3, Oppo juga berusaha menegaskan komitmennya dalam memanjakan konsumen high-end melalui penawaran premium terhadap sejumlah layanannya.

Beberapa layanan tersebut adalah layanan eksklusif berupa Oppo Premium Services dan Oppo Care+ yang menawarkan garansi international, asuransi penggantian layar, serta layanan antar jemput.

Ada juga layanan yang dihadirkan untuk membuat pengalaman berbelanja jadi lebih nyaman melalui pembukaan Oppo Experience Store, Oppo Gallery, dan service center yang semakin banyak di berbagai kota.

Tak hanya itu, ada juga Pop up Store Oppo Find N3 Series yang digelar di berbagai kota besar sebagai langkah Oppo untuk menjangkau konsumen high-end di Indonesia.

Pop up Store tersebut menghadirkan deretan figur publik dan selebriti papan atas, seperti Najwa Shihab dan Nikita Willy.

Oppo juga telah berkolaborasi dengan Mastercard dan Singapore Airline sebagai upaya untuk menembus pasar premium secara mendalam sekaligus memanjakan pengguna Find N3 Series dalam setiap aktivitas penggunanya. Utamanya, yang berasal dari kalangan high end, seperti eksekutif, business traveller, hingga kreator konten.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Oppo Find N3 Series, silakan kunjungi tautan berikut.

https://tekno.kompas.com/read/2023/12/08/15010067/menilik-geliat-pasar-smartphone-lipat-di-indonesia-siapa-paling-unggul-

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Bagikan artikel ini melalui
Oke