Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Spotify Ini Didepak Setelah Jual Sahamnya Rp 145 Miliar

Kabar didepaknya Vogel disampaikan oleh CEO Spotify Daniel Ek dalam blog resmi Spotify pada Kamis (7/12/2023).

Berdasarkan penjelasan Ek, Vogel dinilai tidak memiliki pengalaman yang diperlukan untuk membuat Spotify berkembang dan memenuhi tuntutan pasar.

“Seiring berjalannya waktu, kami menemukan kesimpulan bahwa Spotify tengah memasuki fase baru dan membutuhkan CFO (yang juga baru) dengan pengalaman yang berbeda,” jelas Ek.

Vogel akan resmi keluar dari Spotify pada 31 Maret 2024. Selama proses transisi, perusahaan musik alir ini akan mencari CFO yang baru untuk mengisi posisi yang kosong.

Ek mengatakan bahwa dia mengapresiasi kontribusi dan kerja keras yang sudah diberikan Vogel selama berada di Spotify.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dari Paul karena sudah memberikan dukungan untuk mengekspansi bisnis kami di tengah pandemi yang menyebar secara global, serta kondisi ekonomi yang tidak menentu,” jelas Ek.

Jual saham Rp 145 miliar sebelum keluar

Sedikit kilas balik, Vogel merupakan karyawan yang sudah cukup lama bekerja di Spotify. Ia pertama kali bergabung pada 2016 dan bertanggung jawab sebagai Head Financial Planning and Analysis (FP&A).

Vogel juga bertanggung jawab mengurus masalah perbendaharaan, menjalin hubungan dengan investor, sampai akhirnya dipromosi menjadi CFO Spotify pada 2020.

Menariknya, sebelum pengumuman keluarnya Vogel dipublikasi secara resmi, ia dilaporkan sudah menjual saham Spotify sebanyak 47.859 lembar pada Selasa lalu.

Penjualan saham tersebut tercatat dalam laporan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge pada Jumat (8/12/2023),

Kabarnya, Vogel menjual saham Spotify miliknya saat mencapai nilai tertinggi dalam dua tahun terakhir. Vogel pun dilaporkan mengantongi 9,38 juta dollar AS (sekitar Rp 145,7 miliar) dari hasil melepas sahamnya tersebut.

Vogel juga sempat menggunakan haknya untuk menjual saham Spotify pada Maret dan September lalu. Namun, tidak diketahui berapa nilai saham yang dijualnya saat itu.

PHK tiga kali dalam setahun

Spotify telah memangkas 1.500 orang atau sekitar 17 persen dari total pekerjanya. Walau tidak diperinci divisi apa saja yang terdampak, keputusan ini merupakan PHK ketiga yang sudah dilakukan Spotify pada 2023.

Pada Januari 2023, Spotify memangkas 600 karyawannya, lalu kembali melakukan PHK kedua pada bulan Juni yang berimbas pada sekitar 200 pekerja. Padahal, kinerja keuangan dari Spotify bisa dibilang positif.

Akan tetapi, perusahaan itu dilaporkan merekrut terlalu banyak orang pada 2020 dan 2021. Maka dari itu, menurut Daniel Ek, perusahaan pimpinannya harus melakukan tindakan substansial untuk menyesuaikan anggaran.

"Saya paham hal ini akan berdampak pada sejumlah individu yang sudah sangat berkontribusi. Ada banyak orang cerdas, berbakat, dan pekerja keras yang akan meninggalkan kita," ujar Ek.

Karyawan Spotify yang terkena dampak PHK akan mendapat pesangon, tunjangan hari raya, jaminan kesehatan selama lima bulan sejak PHK diberlakukan, dan dukungan imigrasi bagi karyawan yang membutuhkan.

Ke depan, Spotify juga telah mengumumkan akan memberlakukan gelombang PHK lagi pada 2024 sampai 2025. Namun, jumlah karyawan yang diberhentikan nanti disebut bakal lebih sedikit dibanding sebelumnya.

https://tekno.kompas.com/read/2023/12/09/10290097/bos-spotify-ini-didepak-setelah-jual-sahamnya-rp-145-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke