Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu VRAM Kartu Grafis dan Berapa yang Dibutuhkan untuk Game PC?

Kartu grafis papan tengah juga tak kalah royal. Baik AMD Radeon RX 7800 XT, Nvidia GeForce RTX 4700 Ti Super, hingga Intel ARC A770 sama-sama menawarkan VRAM berjumlah 16 GB.

Di sisi lain, masih ada segelintir kartu grafis baru yang tetap bertahan dengan VRAM hanya 8 GB. Apakah kapasitas ini masih mencukupi untuk bermain game PC modern? Sebenarnya berapa banyak VRAM yang dibutuhkan?

Apa itu VRAM

Dihimpun KompasTekno dari XDA Developers, Selasa (6/2/2024), VRAM merupakan istilah untuk memori (RAM) yang terpasang di kartu grafis. Namanya merupakan singkatan dari Video Random Access Memory.

Fungsi VRAM mirip seperti memori utama (RAM) di komputer, yakni sebagai tempat pemyimpanan sementara untuk data yang akan diolah prosesor. Bedanya, prosesor di sini adalah GPU yang khusus menangani grafis.

VRAM pun memiliki perbedaan karakeristik dibanding RAM utama. Ketimbang mengutamakan latency sekecil mungkin, VRAM lebih mementingkan bandwidth tinggi untuk mengakses aset-aset grafis game seperti data tekstur dalam jumlah besar sekaligus.

Jadi, RAM memiliki lantency yang kecil karena CPU butuh mengakses data secepat mungkin, tapi bandwidth cenderung rendah. Sementara VRAM memiliki bandwidth besar, tapi dengan latency tinggi.

Karena itu, jenis memori yang digunakan untuk VRAM pun berbeda, yakni GDDR (Graphics Double Rate) RAM dengan bandwidth jauh lebih besar dibandingkan DDR RAM yang umum dipakai sebagai memori utama.

Apakah VRAM bisa ditambah?

Perbedaan lainnya yang penting, berbeda dari RAM yang biasanya bisa bebas dibongkar pasang untuk upgrade atau ditingkatkan kapasitasnya, VRAM tidak bisa diutak-atik secara hardware karena tertanam permanen di kartu grafis dengan solder.

Salah satu alasannya adalah karena chip memori VRAM mesti ditempatkan sedekat mungkin dengan GPU agar performanya optimal.

Dengan demikian, VRAM tidak bisa ditambah. Satu-satunya cara untuk menambah VRAM  adalah dengan mengganti kartu grafis dengan kartu grafis lain yang memiliki VRAM lebih besar.

Perlu berapa VRAM untuk game?

Jawaban untuk pertanyaan ini sebenarnya bervariasi karena tergantung pada game yang dijalankan dan setting grafisnya, juga kemampuan dari chip GPU di kartu grafis yang bersangkutan.

Karena perkembangan teknologi, grafis game tampak semakin indah, tapi seiring dengan itu penggunaan VRAM juga ikut naik.

Sebab, hal-hal yang mendukung visual indah seperti tekstur beresolusi tinggi memiliki ukuran data lebih besar sehingga lebih menyita memori. Begitu pula dengan fitur-fitur ekstra seperti ray tracing.

Secara umum, bisa dikatakan bahwa kartu grafis berkapasitas VRAM 8 GB sebenarnya sudah mepet untuk menjalankan game modern keluaran beberapa tahun terakhir hingga 2024.

Ambillah contoh The Last of Us Part 1 yang menjadi salah satu pencetus perbebatan mengenai VRAM tahun lalu.

Meskipun hanya mensyaratkan VRAM 4 GB agar bisa dijalankan, game ini sebenarnya bisa menggunakan VRAM dalam jumlah besar walaupun di resolusi 1080p apabila pengguna menaikkan setting grafis.

Dampaknya, kartu grafis dengan VRAM pas-pasan bakal kedodoran, seperti terlihat dalam sebuah pengujian oleh Hardware Unboxed. Saat disetel di resolusi 1080p dengan setting grafis "Ultra", The Last of Us Part 1 bisa menggunakan VRAM hingga belasan GB.

Kartu grafis dengan VRAM 8 GB dalam pengujian itu pun tampak mengalami masalah kinerja berupa stuttering karena data grafis game tidak muat di VRAM. Angka frame rate minimal jatuh ke kisaran satu digit dan frame time pun berantakan.

Memang kemudian ada patch yang mengurangi penggunaan VRAM, tapi The Last of Us Part 1 cukup memberi gambaran bahwa game modern semakin menuntut VRAM dengan kapasitas lebih tinggi.

Fitur ekstra seperti anti-aliasing dan ray tracing (RT) yang umum hadir di game modern akan menaikkan kebutuhan VRAM lebih jauh.

Dalam sebuah pengujian yang dilakukan TechPowerUp menggunakan Hogwarts Legacy, terlihat bahwa game tersebut membutuhkan VRAM lebih besar ketika RT diaktifkan. Selisihnya cukup jauh, dari kisaran 9,8 GB (setting Ultra, 1080p) menjadi 14 GB saat RT aktif.

Cara mengurangi penggunaan VRAM

Penggunaan VRAM berkaitan erat dengan setting grafis. Setelan "Ultra" atau "High" sudah pasti membutuhkan memori lebih besar dibandingkan "Low".

Kecuali dengan mengganti kartu grafis, Anda memang tidak bisa menambah VRAM, tapi Anda masih bisa memangkas jumlah VRAM yang diperlukan oleh game dengan cara  menurunkan setting grafis.

Untuk game The Last of Us Part 1, misalnya, menurut pengujian oleh TechSpot, setting "Medium" di resolusi 1080p menggunakan VRAM 7,3 GB secara rata-rata. Ketika setting diturunkan ke "Low", penggunaan VRAM menurun jadi 6,4 GB.

Aspek yang turut berpengaruh pada penggunaan VRAM adalah resolusi. Salah satu fungsi utama dari VRAM adalah frame buffering, yakni menyimpan semua frame yang telah di-render oleh GPU untuk kemudian ditampilkan secara berurutan.

Ukuran tiap frame ini bergantung pada resolusi. Semakin tinggi angkanya, maka semakin besar juga ukuran data frame. Sebagai gambaran, menurut GPUMag, tiap frame beresolusi 1080p memiliki ukuran kira-kira 8,3 MB.

Besar ukuran tersebut bisa bertambah drastis ketika resolusi dinaikkan, menjadi 33,2 MB di 4K. Sebab, resolusi 4K memang mengandung jumlah piksel empat kali lebih banyak dibanding 1080p, sementara game menggunakan kedalaman warna 32-bit per piksel.

Karena resolusi berpengaruh pada penggunaan VRAM, teknologi upscaling seperti FSR (AMD), DLSS (Nvidia), dan XeSS (Intel) pun bisa diaktifkan untuk mengurangi konsumsi VRAM.

Teknologi upscaling me-render game di resolusi lebih rendah dari resolusi native monitor untuk kemudian diperbesar (upscale) ke native menggunakan algoritma tertentu untuk menjaga kualitasnya. Misalnya, rendering di 1440p untuk upscale ke 4K.

Berdasarkan pengujian TechSpot, misalnya, mengaktifkan upscaling "DLSS, Performance" di game The Last of Us Part 1 (4K Ultra) menurunkan penggunaan VRAM dari 11,8 GB menjadi 10 GB.

Sementara, dengan setting yang sama, penggunaan VRAM maksimal di game Cyberpunk 2077 menurun dari 8,9 GB menjadi 7,7 GB.

Yang perlu dicatat, besarnya penggunaan VRAM dari pengaturan setting grafis akan bervariasi antar game dan teknologi (misalnya upscaling) yang digunakan. Sebagian game bisa sangat terpengaruh oleh setting tertentu, sebagian lainnya tidak.

Sederhananya, VRAM besar menjaga konsistensi kinerja dengan menyediakan buffer yang memadai sehingga mencegah stuttering, sementara GPU menentukan kemulusan jalannya game yang bersangkutan secara keseluruhan.

GPU pelan tetap tidak akan kuat menjalankan game yang sangat demanding meskipun kapasitas VRAM-nya besar.

Hal sebaliknya juga berlaku. GPU yang kencang sekalipun akan terhambat kinerjanya apabila tidak memiliki kapasitas VRAM yang cukup.

Sebagai contoh, dalam review kartu grafis AMD Radeon RX 7600 XT yang dipublikasi oleh TechSpot, kartu grafis dengan VRAM 16 GB itu mampu menghasilkan kinerja jauh lebih tinggi dari saudaranya, RX 7600 dengan VRAM 8 GB, saat menjalankan game A Plague Tale: Requiem dengan setting 1080p Ultra, RT.

Kinerja kedua kartu grafis yang sebenarnya identik di luar perbedaan kapasitas VRAM itu terpaut sangat jauh. RX 7600 XT mencatat average frame rate 40 fps, sementara RX 7600 hanya 12 fps lantaran tersendat-sendat karena VRAM tak mencukupi.

Namun, performa RX 7600 XT sendiri masih jauh di bawah "kakaknya", kartu grafis Radeon RX 7700 XT, yang memiliki VRAM 12 GB tapi mencatat average frame rate 58 fps. Lebih-lebih GeForce RTX 4070 yang juga memiliki VRAM 12 GB, namun bisa menghasilkan 91 fps.

Artnya, VRAM besar memang bisa sangat membantu, tapi bukan berarti kartu grafisnya otomatis akan "kuat" menjalankan game tertentu.

Dalam kasus game A Plague Tale: Requiem di pengujian TechSpot, terlihat bahwa VRAM 8 GB sudah tidak mencukupi untuk menjalankan game tersebut dengan setting 1080p Ultra, RT. VRAM 12 GB sudah cukup, tapi kinerjanya tetap ditentukan oleh kecepatan GPU.

Bisa disimpulkan bahwa kebutuhan VRAM ditentukan oleh game yang dijalankan, setting grafisnya, dan resolusi (monitor) yang digunakan. Karena itu, dalam memilih kartu grafis, pertimbangkan juga kebutuhan Anda.

Apabila ingin lancar menjalankan game terbaru dengan lancar di resolusi 1080p dan setting tinggi, sebaiknya pilih kartu grafis dengan VRAM setidaknya 12 GB.

Untuk 1440p dan 4K, angka idealnya mungkin 16 GB atau lebih. Tentu, VRAM mencukupi harus dibarengi dengan GPU yang memadai kinerjanya untuk masing-masing resolusi.

Meskipun demikian, VRAM besar bukanlah syarat mutlak. Anda tetap bisa menjalankan game, hanya saja mungkin perlu berkompromi dengan setting grafis. Sebagai patokannya, lihatlah daftar system requirements yang dipublikasikan oleh pembuat game.

Jika VRAM dan GPU kartu grafis (serta komponen PC lain) Anda masih memenuhi setidaknya syarat minimal yang disebutkan, berarti Anda seharusnya masih bisa menjalankan game tersebut dengan lancar, paling tidak di setting rendah.

https://tekno.kompas.com/read/2024/02/06/14020037/apa-itu-vram-kartu-grafis-dan-berapa-yang-dibutuhkan-untuk-game-pc-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke