Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsol Game Handheld Legion Go Diklaim Laku Keras di Indonesia, Lenovo Akan "Restock"

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsol gaming handheld terbaru buatan Lenovo, yaitu Legion Go diklaim memiliki respons penjualan yang sangat baik di Indonesia.

Hal ini disampaikan Consumer Marketing Lead Lenovo Indonesia, Agnasta dalam acara temu media dan tech reviewer pada Jumat (15/3/2024) lalu.

Nah, dalam momen itu, sosok yang akrab disapa Agnes tersebut mengeklaim bahwa Legion Go merupakan perangkat yang meraih rekor untuk Lenovo di Tanah Air.

Agnes tak mengumbar berapa banyak unit Legion Go yang terjual di Indonesia pada masa PO tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa konsol gaming handheld ini ludes dipesan konsumen hanya dalam waktu kurang dari tujuh hari.

Ia pun mengaku bahwa saat ini, per pertengahan Maret 2024, stok Legion Go sebenarnya sudah habis di gudang Lenovo, dan yang tersisa hanyalah perangkat-perangkat yang dijual oleh para mitra dan distributor.

Meski demikian, mengingat antusias yang cukup tinggi terhadap perangkat gaming tersebut, Agnes memastikan pihaknya akan melakukan penambahan unit Legion Go secara bertahap di Indonesia.

"Semua unit Legion Go di kami sudah terjual habis per sekarang ini, dan karena cukup laku, kami akan melakukan restock dalam beberapa waktu ke depan," pungkas Agnes tanpa menyebut kapan dan berapa unit Legion Go yang akan ditambahkan ke pasar.

Lenovo Legion Go merupakan konsol gaming handheld berbasis Windows 11, sehingga perangkat ini bisa dibilang merupakan komputer (PC) mungil.

Perangkat ini memiliki wujud fisik yang mirip dengan Nintendo Switch, karena memiliki layar yang diapit oleh dua controller.

Secara desain, Legion Go dibekali layar Quad HD Plus IPS berukuran 8,8 inci, dengan resolusi 2.560 x 1.600 piksel, dan refresh rate hingga 144 Hz. Panel ini menawarkan rasio layar 16:10, tingkat kecerahan maksimum 500 nits, dan gamut warna 97 persen DCI-P3.

Soal performa, Lenovo Legion Go ditenagai prosesor AMD Ryzen Z1 Extreme. Prosesor ini memiliki kecepatan clock dasar 3,30 GHz dan kecepatan clock boost mencapai 5,10 GHz.

Konsol game Windows ini dibekali RAM 16 GB (LPDDR5X) dengan kecepatan hingga 7.500 MHz dan pilihan storage SSD yang mencakup 256 GB/512 GB/1 TB (PCIe 4.0, NVMe M.2 2242). Bila dirasa kurang cukup, pengguna bisa memperluas storage dengan kartu microSD hingga 2 TB.

Pada sektor daya, Lenovo Legion Go ditopang baterai 49,2 WHr yang didukung teknologi pengisian cepat Super Rapid Charge.

Lenovo tidak mengumbar berapa besaran output daya teknologi tersebut, namun yang jelas, mereka mengeklaim baterai konsol portabel ini dapat terisi 70 persen dalam 30 menit.

Masih soal daya, Legion Go juga dibekali mode "Power Bypass", yang melindungi baterai dari degradasi ekstra, sekaligus menghilangkan panas yang biasanya dihasilkan saat mengisi daya. Jadi, pengguna bisa bermain Legion Go sambil melakukan pengisian daya.

Fitur pendukung lainnya mencakup layanan berlangganan Xbox Game Pass Ultimate selama tiga bulan, dual port USB-C, USB 4.0, DisplayPort 1.4, Power Delivery 3.0, Legion Space, Bluetooth 5.2, Wi-Fi 6E, dan headphone jack 3,5 mm.

Perangkat berbobot 854 gram ini dibekali pula oleh teknologi pendingin "Legion Coldfront", yang diklaim membuat konsol tetap sejuk dan tidak bising, bahkan saat Legion Go mencapai TGP 25 Watt.

Di Indonesia, Legion Go dijual dengan harga Rp 13.499.000 dan bisa dibeli di sejumlah marketplace dan rekanan Lenovo di seluruh penjuru Tanah Air.

https://tekno.kompas.com/read/2024/03/19/17050057/konsol-game-handheld-legion-go-diklaim-laku-keras-di-indonesia-lenovo-akan

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke