Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meta, Microsoft, dan X/Twitter Ramai-ramai Tuntut Apple, Ini Penyebabnya

Yang terbaru, Meta, Microsoft, X/Twitter, dan Match Group bergabung dengan Xbox, Spotify, dan Epic Games, memprotes Apple yang berencana membebankan biaya pajak pembayaran yang dilakukan di luar toko aplikasi, kepada pengguna masing-masing layanan tadi.

Besaran pajak tersebut mencapai 27 persen dari setiap transaksi, tarif yang menurut pengembang aplikasi masih terlalu tinggi.

Perlu diketahui, Apple mengharuskan pengguna melakukan pembelian (langganan, item, dll) lewat App Store. Masalahnya, Apple membebankan "pajak" 30 persen untuk setiap pembelian/transaksi pengguna (berlangganan, beli item, dll) di aplikasi.

Dengan kebijakan ini, konsumen mau tak mau melakukan transaksi di dalam aplikasi dengan harga yang lebih tinggi, mengingat pungutannya mencapai 30 persen. Pengembang pun kesulitan menawarkan layanan dengan harga yang murah atau diskon.

Apple keukeuh mengenai pajak 30 persen dengan alasan pihaknya berinvestasi dalam langkah-langkah privasi dan keamanan yang melindungi pengguna.

Namun, dari kacamata pengembang, kebijakan itu tak menguntungkan. Makanya, pada 2020, Epic Games menggugat Apple dengan tuduhan Apple melanggar undang-undang antimonopoli dengan mewajibkan konsumen menginstal aplikasi melalui App Store dan membebankan komisi hingga 30 persen kepada pengembang untuk pembelian.

Tuntutan itu pun mengharuskan Apple membiarkan pengembang menyediakan tautan dan tombol untuk mengarahkan konsumen ke opsi pembayaran alternatif, di luar App Store. Misalnya, pengguna bisa diarahkan ke pembelian layanan di situs web perusahaan.

Namun, Apple disebut tetap akan membebankan pajak 27 persen untuk pembayaran yang dilakukan di luar toko aplikasi. Tarif ini hanya 3 persen lebih rendah dari pajak pembelian langsung di App Store.

Apple mengizinkan opsi pembayaran eksternal tetapi masih dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi pengguna. Apple mengatakan bahwa persyaratan baru terkait tautan eksternal diperlukan untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna.

Menurut Meta, Epic Games, Spotify, dkk, kebijakan pembayaran alternatif yang baru ini tak ada gunanya, karena pengguna akan tetap dikenai pajak yang tinggi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Wall Street Journal, Jumat (22/3/2024).

Dalam petisi bersama, Meta, Microsoft, X, dan Match Group mengatakan bahwa rencana Apple akan berdampak pada ribuan pengembang dan jutaan pengguna, serta akan menghambat upaya pengadilan untuk meningkatkan persaingan harga dalam transaksi digital.

Apple mengatakan pihaknya sepenuhnya mematuhi perintah pengadilan dan telah menerapkan sistem yang memberikan opsi kepada pengembang untuk memberi tahu pelanggan—di dalam dan di luar aplikasi—tentang metode pembelian alternatif.

Apple mengatakan akan melindungi konsumen dan "integritas" ekosistem Apple, sambil memastikan bahwa pengembang tidak mendapatkan "tumpangan gratis".

https://tekno.kompas.com/read/2024/03/22/07000007/meta-microsoft-dan-x-twitter-ramai-ramai-tuntut-apple-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke