Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Headset AR Apple Vision Pro Mulai Dijual di Luar AS Tahun Ini

KOMPAS.com - Headset AR (augmented reality) Apple Vision Pro akan mulai dijual ke lebih banyak negara pada akhir tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Apple ketika mengumumkan harga dan ketersediaan Vision Pro di Amerika Serikat awal tahun 2024 ini.

Namun, saat itu Apple tak merinci jadwal debut global dan daftar negara mana saja yang bakal kebagian kacamata "futuristik" Apple Vision Pro ini.

Nah, baru-baru ini diketahui bahwa Apple Vision Pro akan dijual secara internasional di beberapa negara di antaranya Singapura, Jepang, China, Korea Selatan, Australia, Kanada, Perancis, Jerman, dan Inggris.

Saat ini, Apple Vision Pro hanya dijual di Amerika Serikat dengan harga 3.499 dollar AS atau setara Rp 55,2 juta (kurs Rp 15.780).

Indikasi Apple Vision Pro bakal debut di pasar global terlihat dari Apple yang baru-baru ini mengunggah lowongan kerja "Briefing Experience Specialist" untuk penempatan di Australia, China, dan Jepang, sebagaimana informasi yang ditemukan oleh media teknologi MacRumors.

Deskripsi pekerjaan yang tertera, menyatakan bahwa pelamar yang berhasil akan "merancang dan memberikan demonstrasi yang menampilkan kemampuan produk dan teknologi baru yang revolusioner". Produk yang dimaksud tersebut diyakini adalah kacamata "futuristik" Apple Vision Pro.

Dengan Vision Pro, pengguna bisa melakukan kegiatan sehari-hari seperti menonton film, bekerja, melakukan video di Face Time, membuat presentasi, hingga membuka aplikasi secara virtual lewat kacamata ini.

Khusus untuk China, CEO Apple Tim Cook dilaporkan sudah mengonfirmasi akan memboyong Apple Vision Pro ke China, menurut media pemerintah China.

Dalam video yang diposting di salah satu akun media China CCTV di Weibo, Cook terdengar menjawab “ya,” ketika ditanya apakah Vision Pro akan diluncurkan di China tahun ini.

Cook mengungkapkan rencana peluncuran headset tersebut di China ketika menjawab pertanyaan media di sela-sela Forum Pembangunan Tiongkok yang dihadirinya di Beijing.

Di China, Apple akan bersaing dengan pemain headset lokal seperti Pico, yang dimiliki oleh perusahaan induk TikTok, ByteDance, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechRadar, Selasa (26/3/2024).

Rilis global sebelum WWDC?

Menurut analis kenamaan Apple, Ming-Chi Kuo, Apple kemungkinan akan meluncurkan Vision Pro di luar AS sebelum acara kumpul-kumpul developers (pengembang) tahunan Apple, yakni World Wide Developer Conference (WWDC).

WWDC biasanya diselenggarakan bulan Juni setiap tahunnya. Tahun lalu, WWDC 2023 digelar pada 6 Juni. Bila prediksi Ming-Chi Kuo tepat, maka Vision Pro bisa dimiliki lebih banyak Apple Fanboy di luar AS dalam kurun waktu 3 bulan.

Ketika pertama kali dipasarkan di AS, Apple Vision Pro dilaporkan berhasil terjual sebanyak 200.000 unit dalam 10 hari masa pre-order (19-28 Januari). Data ini dilaporkan outlet media MacRumors dari sumber yang familiar dengan angka penjualan headset AR Apple ini.

Maksud dari manusiawi, pengguna bisa melihat kondisi asli lingkungan dan orang lain yang ada di sekitar mereka ketika mengenakan headset AR ini.

Biasanya, headset AR atau VR pada umumya memiliki bagian depan yang sepenuhnya ditutupi oleh lapisan cangkang perangkat, sehingga mata pengguna tidak akan terlihat.

Menurut Apple, kemampuan kacamata transparan ini dimungkinkan berkat fitur EyeSight. Fitur ini juga bisa menyamarkan efek transparan pada kacamata ketika pengguna sedang menikmati konten VR.

Dengan begitu, pengguna lain tidak akan bisa melihat mata pengguna Apple Vision Pro seperti mode transparan biasa atau default tadi.

Secara software, Apple Vision Pro dibekali dengan tampilan antarmuka (UI) baru yang bernama visionOS. UI ini menawarkan kemampuan menjelajah konten dan bernavigasi antar aplikasi iOS tanpa menggunakan alat pengendali tambahan.

Dengan kata lain, pengguna bisa membuka aplikasi, seperti FaceTime, Safari, dan lain sebagainya, serta menikmati beragam konten hanya dengan pandangan, gestur tangan, gestur kepala, hingga perintah suara.

Selain mendukung gestur kepala dan gerakan mata, sensor dan kamera ini, berkat bantuan pabrikan lensa Zeiss, juga bisa menyesuaikan plus atau minus mata pengguna secara otomatis. Dengan begitu, pengguna tak perlu memakai kacamata ketika hendak memakai Apple Vision Pro.

Pada sektor hardware, Apple Vision Pro ditenagai dengan chip yang mentenagai beberapa perangkat Apple sebelumnya, yaitu M2, yang turut dipadukan dengan chip baru bernama R1 untuk memproses input kamera dan sensor.

Di aspek daya, Apple mengeklaim Vision Pro memiliki baterai terpisah dengan daya tahan hingga 2 jam. Namun, pengguna bisa mencolokkan kabel daya untuk memakai headset AR ini sepanjang hari.

Fitur pendukung lainnya yang ada di headset AR ini mencakup Bluetooth yang mendukung beragam aksesori Apple macam Magic Keyboard dan Magic Trackpad, serta fitur konektivitas yang memungkinkan pengguna melihat tampilan layar Mac mereka melalui headset.

Headset AR ini juga dibekali dengan sebuah tali kain bernama Head Band.Sama seperti headset AR atau VR lainnya, tali ini bisa mengaitkan Apple Vision Pro ke bagian belakang kepala.

Untuk komponen lainnya, Apple Vision Pro dilengkapi dengan layar 4K, serta sebuah tombol yang bisa mengubah mode headset dari fungsi AR menjadi VR.

https://tekno.kompas.com/read/2024/03/26/10030007/headset-ar-apple-vision-pro-mulai-dijual-di-luar-as-tahun-ini

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke