Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EasyHotspot Padukan Open Source dan Propietary

Kompas.com - 09/08/2008, 04:25 WIB

JAKARTA, JUMAT - EasyHotspot, karya seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta Rafeequl Rahman Awan (23), berhasil menyingkirkan empat karya lawannya di kompetisi Indonesia ICT Awards 2008 kategori Student Project tingkat perguruan tinggi.

Apa keistimewaan dari EasyHotspot? Menurut Rafeequl, keunggulan karyanya terletak di perpaduan antara OSS dan legal software.

"Saya memadukan keduanya. Dari OSS, saya mengambil kelebihannya, yaitu mudah dipahami, dipelajari, dan dimodifikasi. Sedangkan dari propietary software, saya mencontoh beragam fitur yang ada," katanya.

EasyHostspot adalah aplikasi manajemen billing system yang dapat digunakan para penyedia hotspot. Dengan menginstalasi layanan ini, pengelola hotspot dapat memantau penggunaan pada infrastrukturnya. Data-data yang direkam juga memudahkan seseorang yang akan mempelajari pola trafik pada hotspot untuk menganalisis tren penggunaan, misalnya.

Untuk mewujudkan sistem tersebut, lulusan Fakultas Sains dan Teknologi jurusan Sistem Informasi tersebut membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan semuanya. Menurut Rafeequl, dirinya berencana untuk mematenkan merek dari ciptaannya dengan lisensi GPL (general public license) sehingga dapat dikembangkan bersama-sama di dalam komunitas.

Ia menegaskan bahwa ia tidak bermaksud produknya menggantikan produk yang sudah ada, melainkan memberikan pilihan alternatif bagi pengguna interner. Produk tersebut dapat diakses siapa saja untuk dicoba dengan mengunduh di http://easyhotspot.sourceforge.net.

Karyanya terpilih oleh tim juri Student Project Perguruan Tinggi yang terdiri dari Eko Budiardjo, Betti S. Alisjahbana, Dadan Hardianto, Abdurrahman, dan Andreas Pardyanto. Sedangkan empat nominator yang berhasil dilibasnya dalam kategori yang sama adalah ITB, Universitas Binus, STMIK Amikom UMS), dan Universitas Pasundan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com