Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Persen Warga Babel Hidup dari Tambang Inkonvensional

Kompas.com - 16/11/2008, 00:17 WIB

PANGKALPINANG, SABTU - Sebesar 60 persen masyarakat Provinsi Bangka Belitung (Babel) bekerja pada tambang timah inkonvensional (TI) untuk menghidupi keluarganya, kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Babel, Noor Nedi, Sabtu.
     
"TI adalah kekuatan ekonomi masyarakat, makanya tidak  boleh ditutup begitu saja karena dapat menyengsarakan masyarakat kecil," ujarnya.
     
Hal itu dikemukakannya mendukung pernyataan Gubernur Babel Eko Maulana Ali baru-baru ini, bahwa semua TI akan dilegalkan dalam upaya membantu perekonomian masyarakat di tengah terjadinya krisis ekonomi global.
     
"Saya mendukung langkah-langkah yang akan diambil gubernur dengan melegalkan TI agar penambang itu bisa diatur, tidak liar sehingga tidak merusak lingkungan dan tidak merugikan daerah," ujarnya.
     
Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah kabupaten (pemkab) supaya mendata semua tambang ilegal di daerahnya untuk dikeluarkan izinnya agar legal sehingga masyarakat bisa menambang dengan tenang tanpa harus dirazia polisi.
     
"Kendati sebagian TI banyak yang tutup karena merosotnya harga timah, namun TI tetap menjadi mata pencaharian andalan masyarakat, karena tidak ada pekerjaan lain. Daripada tidak punya pekerjaan sama sekali, mereka lebih baik tetap menambang walaupun harga timah merosot," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com