Hingga artikel ini dibuat, Google tidak memiliki server DNS layanan ini di jaringan lokal Indonesia. Jika DNS milik ISP kita tidak mengalami masalah, proses permintaan DNS akan lebih cepat karena jarak dari komputer ke DNS server ISP lebih dekat ketimbang ke DNS server milik Google.
Di lain pihak, ada kerugian yang mungkin dialami apabila menggunakan DNS server umum. Internet di Indonesia telah berkembang sedemikian pesatnya dalam beberapa tahun terakhir. Dengan didukung beberapa ISP di Indonesia, Akamai (sebuah Content Delivery Network) telah memiliki beberapa server di jaringan lokal Indonesia. Sistem ini memungkinkan situs-situs internasional, seperti Apple, Microsoft, Face
Sistem ini bekerja dengan menstimulasi sistem DNS sehingga pengguna lokal akan mengakses server di jaringan lokal, bukan server di jaringan internasional. Jika kita menggunakan DNS server publik milik Google, kita tidak akan dapat merasakan kemudahan ini. Akses kita akan mengarah ke jaringan internasional, berakibat melambatkan akses ke situs tersebut, dan merupakan pemborosan bandwidth internasional.
Entah apa yang mendasari Google meluncurkan layanan terbarunya ini, yang serupa dengan layanan OpenDNS, yang telah berjalan cukup lama. Malah OpenDNS memiliki fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Google DNS, yaitu kemampuan untuk memfilter situs-situs, misalnya karena pornografi, ataupun sebab lainnya.
Layanan serupa juga diberikan oleh Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI) yang membuat server DNS Nawala. Meski lebih sederhana dari OpenDNS, tetapi punya fungsi yang mirip.
Keajaiban yang biasanya tampak jelas pada produk-produk Google, pada produk barunya kali ini tidak tampak.
Valens Riyadi, Kabid National Internet Registry, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia