Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
MOBILE DIGITAL MOVIE INDONESIA

Cara Anak Indie Mengais Rezeki

Kompas.com - 29/12/2010, 14:12 WIB

Arif Setiarso, praktisi film independen menyebutkan YouTube telah mengambil alih. Portal video ini bak toko digital yang menyediakan berbagai jenis film maupun video. Tak sedikit film independen mejeng di situ, untuk kemudian diunduh secara cuma-cuma.Jika begini, memang bukan komersial besar-besaran yang dicari. Namun seperti pencarian identitas atas sebuah film dan bagaimana pengunduh merespon bagus tidaknya sebuah film secara kualitatif. Dengan kata lain, semakin tinggi unduhan, kian sukses lah film itu diterima pasar, lalu muncul menjadi bahan pembicaraan di kalangan masyarakat. Salah satunya yang menuai sukses adalah film dokumenter berjudul No End In Sight, karya Charles Ferguson dari rumah produksi Magnolia Pictures yang bahkan menjadi nominasi di Piala Oscar untuk film dokumenter.

Hal ini pula yang menggiring film Merantau untuk tampil di YouTube. Selain versi trailer, juga ada 11 potongan film bisa diunduh. Penonton pun gratis menyaksikan film dengen genre action itu pada akhirnya.

Merantau masih untung, karena sempat diputar di biskop tanah air, meskipun tak mencetak box office versi Indonesia. Bayangkan dengan film Hope yang tertatih-tatih agar peluang masuk bioskop tetap terbuka.

Via On-Line

Dalam naungan kesulitan itu lah, kemudian film yang diperani oleh Pandji Pragiwaksono itu menggeliat mencari alternatif untuk melanggengkan jalan. Sebuah situs lokal bernama www.beoscope.com membuka kolaborasi dengan Bogalakon. Di sinilah Hope lalu berlabuh. Jurus marketing mulai dilakukan demi “menjual” film berdurasi 71 menit itu. Caranya?

“Kita lakukan on-line premiere, sekaligus nonton film lewat on-line pertama di Indonesia,” tukas Aan. Penonton yang pengguna komputer membeli tiket on-line yang dijual secara on-line dengan pembayaran bisa lewat ATM. Setiap tiket dibanderol Rp 10.000,-. Sebuah tiket dapat dipakai untuk menonton selama 12 jam. Jadi untuk sebuah film bermasa putar 71 menit, bisa ditonton sampai 10 kali secara berulang-ulang.

“Dengan tiket ceban (10.000 rupiah, RED), mereka bisa nonton ramai-ramai,” lanjut pria berpostur kurus ini. Risiko film itu kemudian ditonton warga se-RT hanya dengan membayar Rp 10.000,- sudah dibayangkan sebelumnya. Bahkan sekalipun kemudian di-streaming-kan ke layar lebar macam layar tancap pun, layaknya di desa-desa di India, sudah diperkirakan.

Bagi Aan, lewat cara begini malah membuka kemungkinan lebih banyak masyarakat yang tahu film karyanya. “Kalau ada yang tak sempat nonton, lalu penasaran, maka mereka pasti akan beli tiket lagi,” ujarnya yakin. Masalahnya, untuk balik modal, minimal tiket on-line yang terbeli harus mencapai 20.000 lembar. Butuh waktu lama. Belum lagi, film Hope yang ketika dibuat dalam format digital berukuran file 1,3 GB memerlukan tempo pengunduhan yang lumayan menyita waktu.

Perkembangan industri mobile di mana operator dan vendor menjadi tulang punggung belakangan ini diam-diam ikut membangkitkan gairah industri hiburan. Menurut pengamatan Ucup, sebuah vendor saja sampai menawarkan lagu-lagu dari artis atau band tertentu dalam satu paket penjualan. Slank misalnya, mengaku sangat terbantu ketika lima lagu hits mereka yang disisipkan ke ponsel kemudian diberi nama Nexian 27th Slank Anniversary.

Cara seperti inilah yang lantas terbias di benak Ucup. Jika lagu bisa, maka film pun sama. Ia malah melihat peluang besar dengan masuknya berbagai gadget seperti tablet PC sebagai sebuah fenomena yang akan menjadi media menonton film digital. Walaupun toh ponsel tetap menjadi priorotas lantaran penjualannya terus menanjak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com