Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
MOBILE DIGITAL MOVIE INDONESIA

Cara Anak Indie Mengais Rezeki

Kompas.com - 29/12/2010, 14:12 WIB

Salah satu contoh adalah film Tron Legacy yang disematkan di ponsel Nokia N8 dalam beberapa adegan. Meski dikemas hanya trailer-nya saja namun sudah cukup untuk mencuri hati penikmat film untuk pergi ke bioskop. Bagi Nokia yang menjadi sponsor, mutu audio dan video film yang dibintangi Jeff Bridges ini sekaligus menjadi “alat” untuk menunjukkan kemampuan komponen dan fitur HDMI-nya.

Ya, anak-anak indie memang selalu cerdas mencari peluang. Tak sukses masuk bioskop tradisional, masih ada jalan digital. Katanya, cara ini sudah dilakukan. Kata Ucup, mereka sanggup bikin film yang dikustom untuk sebuah produk ponsel atau tablet PC tertentu. Beragam application store yang ditawarkan oleh platform Android, BlackBerry, iPhone atau iPad, Bada, juga OVI Store makin membuka jalan distribusi film mereka. “Bahkan film Merantau sudah masuk iTunes,” ujar pira berkacamata ini.

Layanan operator

Sebagai refleksi saja. Di Amerika, industri layanan konten digital berupa video cukup diminati. Menurut eMarketer, pendapatan total dari sektor ini mencapai 719 juta dollar tahun 2010. Lembaga riset ini meramalkan tahun 2014, khusus mobile video bisa meraup untung sampai 1,3 milyar dollar.

“Proses digitalisasi media dan peluang untuk meningkatkan perolehan keuangan dari sektor game dan musik akan dialami juga oleh publisher film,” ujar Noah Elkin, analis senior eMarketer.

Tahun 2004, operator Sprint di Amerika yang menggunakan jaringan CDMA malah telah menggelar layanan “pay-per-view” untuk memperoleh streaming film durasi penuh. Layanan bernama Sprint Movies yang dioperasikan oleh mitra kerjanya, mSpot bahkan bekerjasama dengan distributor film dunia macam Buena Vista VOD, Lionsgate, Sony Pictures Home Entertainment, dan Universal Pictures.

Pada tahun itu saja sudah 45 judul siap ditonton via ponsel. Sejumlah film box office macam National Treasure, Spider-Man 2, dan Scarface adalah beberapa di antaranya.

Mengapa Sprint menggelar layanan film digital bergerak ini?

Direktur Penjualan Produk Hiburan Sprint kala itu, Alana Muller melihat ada ceruk di situ. Ia melihat pelanggan Sprint yang sering menunggu di bandara gara-gara delay, juga orang-orang sibuk yang perlu hiburan sambil makan siang, bahkan anak-anak yang diam duduk di kursi mobil saat melakukan perjalanan jauh dengan orang tuanya. “Anak-anak akan terhibur oleh film Herbie: Fully Loaded dan Babe,” kata Muller.

Upaya Sprint membuahkan hasil. Setahun kemudian nampak pertumbuhan pelanggan. Menurut Muller, sejak Sprint Movies diluncurkan pelanggan tumbuh rata-rata sebesar 30 persen. Tawaran ini sangat signifikan menarik pelanggan baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com