JAKARTA, KOMPAS.com — Ultimatum Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring terhadap penyedia layanan BlackBerry, Research in Motion (RIM), tidak memengaruhi penjualan BlackBerry. Di sejumlah gerai seluler, penjualan BB malah naik seiring pernyataan Tifatul yang mengancam akan menutup layanan RIM di Indonesia.
"(Ultimatum Menkominfo) enggak ada pengaruhnya, kok. Malah, hari Sabtu (8/1/2011) kemarin (saya) sampai jual sembilan unit BlackBerry," ujar Isa, pemilik toko Batavia Cell di Blok M Square, Jakarta, Senin (10/1/2011). Biasanya, Isa mengaku hanya mampu menjual dua hingga tiga unit BB.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Evi, pegawai toko Vacacom Cell. Biasanya, ia mengaku, tokonya hanya menjual tiga hingga delapan unit BB. Dari hari Jumat (7/1/2011) sampai hari ini (Senin, 10/1/2011) sudah jual 16 unit BlackBerry," kata Evi.
Meningkatnya penjualan BB juga dialami oleh gerai Pondok Handphone yang mengaku sebagai distributor resmi BB. Edi, salah seorang pegawai gerai, menyebutkan, akhir tahun lalu biasanya tokonya menjual satu hingga tiga unit BB. Bulan ini, penjualan meningkat menjadi tiga hingga lima unit.
"Dari awal bulan Januari ini malah naik penjualannya. Akhir tahun kemarin turun, alhamdulillah sekarang naik lagi," kata Edi.
Seperti diberitakan, Menkominfo mengancam menutup layanan RIM di Indonesia jika RIM tidak memenuhi tujuh tuntutan pemerintah. Satu dari tujuh tuntutan itu adalah memblokir konten pornografi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.