JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung penuh permintaan Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring kepada Research In Motion (RIM) untuk segera mendirikan pusat data (data center) di Indonesia. Pendirian pusat data ini diyakini bisa membantu penegakan hukum, terutama untuk melacak kejahatan yang dilakukan melalui ponsel BlackBerry.
"Kalau menurut kajian itu baik dan memudahkan penegakan hukum, tentu kami mendukung," kata Wakil Ketua KPK Haryono Umar, Senin (10/1/2011), saat dihubungi wartawan. Pendirian pusat data di Indonesia, diyakini Haryono, akan mampu melacak aksi kejahatan melalui ponsel BlackBerry yang selama ini sulit dideteksi oleh KPK.
Namun, pendirian pusat data RIM bukan satu-satunya cara untuk mendeteksi kejahatan. "Penelusuran komunikasi lewat BlackBerry itu bukan satu-satunya cara," ungkap Haryono.
Sebelumnya, Menkominfo mengeluarkan ultimatum kepada RIM yang dianggap mengulur-ulur waktu. Ada tujuh tuntutan yang diminta oleh pemerintah kepada RIM sesuai dengan peraturan di Indonesia. Dari tujuh tuntutan, baru empat yang dipenuhi. Pendirian pusat data RIM di Indonesia merupakan salah satunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.