Kalla : Mobil Donor Darah Dikerahkan di Jalur Mudik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai bagian dari kesiapsiagaan selama arus mudik dan arus balik, PMI turut mengoperasikan mobil unit donor darah dan gerai-gerai donor darah yang ada di mal dan kampus di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencukupi persediaan kantong darah pada masa-masa tersebut.

"Kami punya target untuk persediaan kantong darah. Namun untuk saat ini persediaannya ada sampai empat hari ke depan," kata Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla ketika ditemui seusai Apel Siaga Lebaran PMI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (25/8/2011).

Dia menjelaskan, biasanya persediaan kantong darah menurun saat puasa dan Lebaran. Kendati demikian, masyarakat yang membutuhkan donor darah tetap masih terlayani semuanya. Dia mengakui akan kekurangan kantong darah ini. Namun sejauh ini belum ada keluhan terkait persediaan kantong darah.

"Untuk menyiasati hal ini, kami adakan donor malam. Biasanya saat puasa. Karena kalau siang hari, ada yang tidak mampu atau kurang enak," kata JK, sapaan akrab Jusuf Kalla.

Untuk lokasi donor malam, ungkapnya, kerap dilakukan di masjid-masjid atau di kelurahan-kelurahan. Donor malam ini juga akan menggunakan fasilitas mobil donor darah yang ada.

Khusus untuk arus mudik dan arus balik, PMI mendapat sumbangan sebanyak 20 unit mobil donor darah dari sejumlah donatur.

Diberitakan sebelumnya, pasokan darah untuk PMI di Jakarta selama menjelang Lebaran menyusut. Pasokan darah pada hari-hari biasa mencapai 1.000 kantong per hari, saat ini menyusut hingga 400 kantong per hari.

"Diperkirakan situasi seperti ini akan berlangsung sampai dua pekan setelah hari raya Lebaran," kata Kepala Unit Transfusi Darah Daerah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Salimar Salim.

Pasokan darah yang paling menipis saat ini adalah darah bergolongan A dan AB. Jumlah total persediaan darah mencapai 1.891 kantong dengan berbagai jenis dan golongan. Jumlah ini hanya sekitar 40 persen stok darah pada hari-hari biasa.