Giring mengatakan, musisi Indonesia harus bekerja keras agar mampu bertahan. Saat ini, 80 persen pendapatan industri musik dari layanan RBT. ”Bila ditutup, akan berdampak besar, ini impian anak, istri, kru kami, ribuan orang lain,” ujarnya.
Menurut Pasha, tanpa penutupan layanan RBT, sebenarnya layanan ini sudah terseok-seok. Sejak 2-3 tahun terakhir, tren RBT menurun. ”Kami penyanyi, musisi, dan pencipta lagu sudah sesak napas, apalagi kalau RBT dimatikan,” ungkapnya.
Para pelaku industri musik tidak bersalah dengan kejadian belakangan berupa pencurian pulsa. ”Tolong pihak-pihak terkait mengkaji kembali keputusan terkait RBT,” tuturnya lagi.
Melly menambahkan, penutupan RBT merupakan langkah menghentikan pelanggaran dengan pelanggaran lain. Dia mempertanyakan pihak yang paling beruntung.