Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator dan Penyedia Konten Perlu Diaudit

Kompas.com - 18/10/2011, 20:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - International Telecommunications Users Group (INTUG) berharap agar pemerintah dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia melakukan audit teknis dan bisnis terhadap operator telekomunikasi dan penyedia konten.

Sekjen INTUG Muhammad Jumadi mengatakan, audit teknis dan bisnis akan memudahkan pemetaan masalah dan mengetahui secara pasti operator maupun content provider (CP) yang bermasalah. "Semua aktivasi dan potongan pulsa pasti tercatat dalam log operator. Begitu pula siapa yang melakukan registrasi, apakah pengguna ataukah CP melalui operator telekomunikasi," kata Jumadi mengenai manfaat audit teknis di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2011).

Jumadi mengatakan, audit teknis penting dilakukan lantaran tidak semua konsumen menyadari dirinya telah menjadi korban sedotan pulsa dari layanan SMS premium. Demikian halnya dengan jumlah persis kerugian yang telah dialami setiap pelanggan, banyak di antaranya tidak mengetahui secara pasti.

Adapun dengan adanya audit bisnis, masyarakat pengguna jasa telekomunikasi bisa mengetahui kesepakatan antara CP dan operator. Hasilnya akan dapat diketahui pihak yang menjadi pemilik CP bermasalah, demikian juga dengan pemberian hadiah dan mekanismenya.

"Dari sini juga bisa diketahui kemungkinan adanya penawaran kerja sama CP dan operator yang sifatnya negatif," ujar Jumadi.

Kerja sama tersebut disinyalir berdasarkan adanya pembocoran data pelanggan dari operator kepada CP yang memungkin tersebarnya layanan SMS premium kepada semua pengguna layanan operator tertentu. "Akibatnya kan tidak main-main. Bayangkan saja, dari sekitar 210 juta nomor pelanggan, kalau dipotong angka minimal Rp 2.000, sudah berapa nilai kerugian pengguna," kata Jumadi.

Atas dasar itu, INTUG meminta pemerintah mengambil sikap tegas terkait issue data mirroring antara operator dan CP karena melanggar undang-undang telekomunikasi. INTUG juga meminta seluruh operator untuk menggunakan kode pintas (short code) yang sama dan berlaku universal untuk semua operator yang mudah diakses oleh masyarakat pengguna. Kode pintas tersebut digunakan untuk mengetahui layanan SMS premium apa saja yang diaktifkan mereka sekaligus dapat digunakan untuk melakukan penghentian layanan tersebut.

Contohnya, dengan mengetik 999 dari handset pengguna, akan muncul seluruh layanan SMS premium yang sebelumnya telah diaktifkan. Selanjutnya, dengan mengetik SMS kata STOP kirim ke 999, otomatis akan memberhentikan seluruh layanan SMS premium yang ada atau yang aktif pada pengguna tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

    Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

    Software
    Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

    Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

    e-Business
    Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

    Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

    Game
    'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

    "PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

    Game
    Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

    Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

    e-Business
    Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

    Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

    e-Business
    Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

    Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

    e-Business
    Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

    Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

    Software
    Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

    Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

    Gadget
    Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

    Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

    e-Business
    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

    Gadget
    Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

    Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

    Gadget
    Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

    Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

    Software
    Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

    Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

    Gadget
    Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

    Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

    Internet
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com