Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nokia Masih Jadi Primadona di Indonesia

Kompas.com - 15/11/2011, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nokia masih menjadi merek ponsel primadona bagi masyarakat Indonesia di tengah serbuan ponsel pintar ataupun ponsel kelas bawah dari beragam vendor.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Nielsen Indonesia, ponsel-ponsel bermerek ternama masih mendominasi gadget yang disukai masyarakat Indonesia meski masih ada ponsel merek lokal yang ada dalam jajaran tersebut.

Direktur Telecom Practice Nielsen Indonesia, Viraj Juthani, menjelaskan, fitur-fitur dalam ponsel tersebut masih dianggap mumpuni bagi pengguna, selain layanan purnajualnya yang masih tinggi.

"Memang saat ini Indonesia sedang booming BlackBerry atau telepon pintar Samsung. Tapi, kebanyakan masyarakat Indonesia masih menyukai dan menggunakan Nokia," ujar Viraj selepas press conference di Jakarta, Senin (14/11/2011).

Dalam hasil survei tersebut, Nokia memperoleh pengguna tertinggi sebesar 41 persen, disusul BlackBerry 21 persen, Samsung 9 persen, dan Nexian sebesar 7 persen. Kemudian, Sony Ericsson memperoleh 7 persen, Cross 5 persen, Apple 2 persen, LG 2 persen, Motorola 1 persen, Dopod 1 persen, dan HTC 1 persen.

Uniknya, perilaku digital konsumen Indonesia ini justru lebih suka menggunakan ponselnya untuk berinternet. Dari 2.400 responden, sekitar 91 persen memiliki ponsel dan 78 persen di antara mereka memiliki ponsel yang mampu digunakan untuk berinternet.

Dari jumlah tersebut, ada 38 persen yang sudah memiliki ponsel pintar. "Prediksi kami, penggunaan ponsel pintar di tahun depan akan naik 67 persen pengguna," tambahnya.

Namun, dari semua responden tersebut, sekitar 82 persen masih mengakses internet melalui komputer desktop, sedangkan 73 persen di antaranya sudah mengakses melalui ponsel. Selebihnya menggunakan laptop (36 persen), tablet (3 persen), game console (3 persen), dan internet televisi (3 persen).

"Dari sisi jenis kelamin, pengguna laki-laki lebih sering online dibandingkan wanita," pungkasnya.

Survei ini dilakukan di 9 kota besar di 12 area dengan jumlah 2.400 responden. Area yang disurvei adalah Jakarta, Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung, Surabaya, Gerbang Kertasila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo dan Lamongan), Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Denpasar, Yogyakarta, Sleman, dan Bantul. Wawancara dilakukan secara tatap muka dan online pada pengakses internet berusia di atas 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com