Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraih Emas Dapat Bonus Rp 30 Juta

Kompas.com - 11/12/2011, 02:04 WIB

Solo, Kompas - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng menargetkan kontingen Indonesia menjadi juara umum ASEAN Para Games VI/2011. Andi menjanjikan peraih medali emas di ASEAN Para Games, baik nomor perorangan maupun beregu, akan mendapat bonus Rp 30 juta.

Andi juga menjanjikan atlet peraih medali perak dan perunggu akan mendapat bonus, tetapi dia mengaku lupa jumlahnya.

Hal ini dikatakan Andi sebelum bermain tenis di lapangan tenis Gelora Manahan, Solo, Jawa Tengah, seusai meninjau arena ASEAN Para Games di Kota Solo dan perkampungan atlet di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jateng, Sabtu (10/12).

Berdasarkan catatan Kompas, ada kesenjangan jumlah bonus untuk atlet SEA Games dan ASEAN Para Games. Peraih emas SEA Games mendapat bonus Rp 200 juta, perak Rp 50 juta, dan perunggu 30 juta. ?”Memang dalam ASEAN Para Games, kita agak tertinggal. Dahulu selalu nomor empat, tetapi saya lihat atlet kita tidak mau menyerah. Saat saya targetkan juara umum, mereka bilang siap,” kata Andi.

Menurut Andi, arena telah siap digunakan meski masih ada yang harus diperbaiki. Perkampungan atlet masih harus dibersihkan. Perlengkapan yang belum datang akan diatasi dengan perlengkapan yang ada.

Soal belum tibanya bantuan 30 kursi roda yang dijanjikan untuk atlet ASEAN Para Games, Andi menolak menjawab.

Masih dikerjakan

Pantuan Kompas, di gedung Sritex Arena yang disewa untuk arena bulu tangkis masih dikerjakan pembuatan ramp dari tripleks dan pemasangan karpet. Spanduk ASEAN Para Games belum terlihat terpasang. ”Toilet duduk sudah kami pasang,?” kata Rohmat, pengelola gedung.

Sementara di gedung Diamond Convention Center yang disewa untuk arena tenis meja, tampak para pekerja masih memasang partisi yang akan dipergunakan sebagai ruang ganti baju dan memasang spanduk. Gaung ASEAN Para Games di Kota Solo hingga kemarin belum terasa.

Percuma

Ketua Umum National Paralympic Committee Senny Marbun mengatakan, rencana pemberian dana untuk memperbaiki kursi roda lama karena kursi roda baru belum tiba adalah hal yang percuma. ”Kursi roda sudah diperbaiki sejak dulu. Yang dibutuhkan adalah bodi kursi roda yang bobotnya ringan,” katanya.

Menurut Senny, tanpa kursi roda baru yang bobotnya ringan, medali emas dari nomor atletik kursi roda hampir mustahil direbut seperti nomor sprint 50 meter, 100 m, dan 800 m.

Senny memastikan, atlet yang masih menggunakan kursi roda lama seperti atlet bulu tangkis, tenis, dan tenis meja akan berusaha keras meraih emas.

”Kita bisa juara umum dengan merebut 130-135 emas dari 420 nomor. Thailand merupakan lawan terkuat karena mereka mengirimkan sekitar 250 atlet, sama jumlahnya dengan atlet Indonesia,” ujarnya. (EKI/WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com