Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretas Stratfor Tak Henti Publikasikan Hasil Pembajakan

Kompas.com - 03/01/2012, 06:58 WIB

KOMPAS.com - Stratfor, perusahaan keamanan Internet yang diserang peretas minggu lalu menunda perbaikan website untuk kepentingan investigasi. Selama masa investigasi itu, Stratfor juga berjanji akan membayar ganti rugi kepada para pelanggannya.

Keputusan ini menyusul aksi peretas yang kembali merilis data pelanggan Stratfor yang berhasil dibajak. Data itu mencakup 74 ribu file nama dan alamat e-mail pelanggan Stratfor. Sebanyak 50 ribu diantaranya merupakan alamat e-mail dengan domain departemen "sensitif", dotmil (.mil) dan dot.gov (.gov).

Akun-akun e-mail tersebut merupakan pengguna yang selalu mendanai penelitian Stratfor. Di luar itu, peretas juga merilis data 860 ribu pengguna yang berhasil dibajak. Kali ini peretas tidak menyatakan niat membobol kartu kreadit seperti sebelumnya, tetapi hanya ingin mencuri data dan riwayat e-mail pelanggan Stratfor.

CEO Stratfor, George Friedmen menuliskan dalam halaman Facebook perusahaan bahwa peretas telah mengumumkan nama-nama pengguna korporat lengkap dengan data personal dan data kartu kredit. Stratfor membantah rilis pertama yang dipublikasikan peretas, yakni data "klien rahasia" yang dimiliki Stratfor.

Barrett Brown, juru bicara peretas Stratfor, Anonymous menuliskan bahwa serangan itu tidak mencuri nomor kartu kredit melainkan data 2,7 juta e-mail internal. "Data ini berisi korespondensi dengan ribuan kontak yang berbicara dengan karyawan Stratfor lebih dari satu dekade. Kebanyakan kontak tersebut merupakan korporasi besar dalam bidang intelijen dan sektor kontraktor militer, instansi pemerintah, dan lembaga lain," ungkap Brown.

Sebelumnya peretas mengaku berasal dari kelompok Anonymous, tetapi pengakuan tersebut dibantah oleh perwakilan Anonymous. Kemudian ditemukan bukti bahwa serangan menyasar kepada kartu kredit dan digunakan untuk kegiatan sosial. Hingga kini Stratfor masih melakukan investigasi siapa sebetulnya peretas dibalik serangan ini dan apa sesungguhnya motivasi dari serangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com