Tablet Masih Menjadi Andalan di CES 2012

LAS VEGAS, KOMPAS.com - Perangkat tablet masih menjadi produk yang diandalkan sejumlah vendor elektronika pada Consumer Electronics Show (CES) 2012 yang digelar di Las Vegas, Nevada, AS, 10-13 Januari 2012. Modelnya pun semakin beragam bahkan ada yang dirancang khusus untuk kebutuhan spesifik.

Setidaknya ada 5 tablet yang menarik perhatian Kompas.com pada ajang CES Unveiled, Minggu (8/1/2012) sore waktu Las Vegas atau Senin WIB. CES Unveiled adalah ajang pemanasan yang dibuka untuk pers dan analis, dua hari menjelang CES 2012 dibuka untuk umum.

Pertama adalah XO Tablet yang merupakan kelanjutan dari proyek One Laptop Per Child (OLPC). Proyek yang awalnya digagas Profesor Negroponte dari Massachussetts Institute of Technology (MIT) itu mendapat dukungan dari Marvell Technology. Marvell memperkenalkan prototipe XO Tablet dengan layar sekitar 7 inci.

Sesuai targetnya, warna XO Tablet sangat cerah dengan casing warna hijau muda. Belum dijelaskan lebih jauh mengenai spesifikasinya, namun semua chip yang digunakan diklaim buatan Marvell. Yang menarik, untuk mengisi ulang baterai disediakan alternatif sumber daya. XO Tablet sudah dilengkapi panel surya dan alat penghasil listrik dengan cara diengkol.

Tablet kedua dari Fujitsu, Jepang. Tablet yang diberi merek Arrows itu punya kelebihan dibanding produk lainnya karena tahan air. Secara teknis, tablet tersebut tetap aman jika tersiram air bahkan saat terselup hingga beberapa menit di air dengan kedalaman tertentu. Arrows Tablet menggunakan layar 10.1 inci dan sistem operasi Android Honeycomb 3.2.

Saat ini, tablet tersebut memang baru dijual di Jepang melalui NTT DoCoMo. Fujitsu belum memastikan kapan akan melepasnya ke pasar internasional, namun hal tersebut memungkinkan. Sebagai perbandingan, harganya sendiri masih tiga kali lipat lebih mahal ketimbang Galaxy Tab.

Soal spesifikasi, Arrows memang dirancang untuk kelas atas. Selain tahan air, Fujitsu juga sudah melengkapinya dengan sensor gerak untuk melakukan perintah dengan gerakan tangan tanpa menyentuh layar. Jadi, sangat membantu saat digunakan di bathtub atau di dapur. Koneksi nirkabelnya mendukung 3G maupun LTE.

Produk tablet ketiga adalah Qooq dari Perancis. Tablet ini dirancang khusus untuk digunakan di dapur sehingga sudah dilengkapi dudukan dari besi. Di ujung-ujungnya juga diberi tambahan kaki sehingga mudah diletakkan di atas meja dan anti-slip.

Tablet berukuran 10 inci tersebut hanya dilengkapi koneksi WiFi. Jadi, asumsinya di rumah sudah ada hotspot. Tablet ini juga tahan air sehingga aman jika terkena cipratan air. Sistem operasi berbeda daripada tablet lainnya karena menggunakan Linux/QT.

Sesuai rancangannya untuk kebutuhan di dapur, Qooq sudah dilengkapi konten kuliner. Antara lain 500 resep berikut 10 video cara memasak. Selain itu, Qooq menyediakan konten online yang bisa diakses dengan cara berlangganan. Layanan tersebut terdiri dari 3.500 resep dengan 1.200 di antaranya telah dilengkapi video cara memasak, 1.000 referensi bumbu, majalah kuliner, dan konsultasi dengan lebih dari 100 juru masak. Lewat layanan tersebut, pengguna juga dapat berbagi resep dengan orang lain.

Tablet lainnya yang diunggulkan di CES 2012 adalah tablet Lenovo Thinkpad. Tablet tersebut sudah tersedia di pasaran saat ini. Lenovo menghadirkannya sebagai varian produk Thinkpad. Selain tablet, lini produk Thinkpad juga menghadirkan seri X1 Hybrid yang menggunakan dua prosesor serta Thinkpad untuk kelas ultrabook.

Selain empat tablet tersebut, di arena CES Unveiled tampak tablet Asus Padfone yang memenangkan salah satu penghargaan desain inovatif di CES 2012. Asus Padfone menggabungkan tablet dan smartphone. Ingin gunakan tablet dengan layar lebih lebar bisa, ingin telepon tinggal ambil smartphone yang menempel di bagian belakang.

Kelima tablet tersebut merupakan sebagian dari 100 produk yang dipamerkan saat CES Unveiled. Pada pelaksanaan CES 2012 yang akan dibuka untuk publik mulai Selasa, diperkirakan ada sekitar 20.000 produk yang dipamerkan dari lebih dari 2.700 perusahaan yang akan berpartisipasi. Pameran elektronika paling besar di dunia ini tahun lalu saja dihadiri lebih dari 140.000 pengunjung.