KOMPAS.com - CEO Apple Tim Cook mengantongi kompensasi senilai US$ 378 juta di tahun 2011 atau sekitar Rp 3,5 triliun. Dengan nilai kompensasi sebesar itu, Cook menjadi CEO dengan bayaran tertinggi sejagat tahun lalu. Bahkan, pendapatan tahunannya mengalahkan omzet beberapa perusahaan startup top.
Sebagai pembanding, menurut proyeksi eMarketer, situs jejaring sosial Twitter hanya mencatatkan pendapatan US$ 139,5 juta sepanjang tahun 2011 atau tak sampai setengahnya kompensasi yang diperoleh Cook.
Jika menggunakan proyeksi eMarketer, pendapatan Twitter baru akan menyamai kompensasi Cook di tahun 2013. Catatan saja, Twitter merupakan perusahaan tertutup sehingga laporan keuangannya tidak dipublikasikan kepada khalayak luas.
Total kompensasi yang diperoleh bos Apple itu mengalahkan pendapatan penyedia platform tiket online Eventbritte serta Rovio, pembuat game populer Angry Bird. Bahkan, nilai kompensasi Cook juga menyamai total produk domestik bruto (PDB) negara kepulauan Tonga.
Menurut hitungan situs Mashable.com, nilai kompensasi Cook itu setara dengan nilai 756.000 unit iPad, 378.378 unit MacBook Air (versi entry level), atau sekitar 1,8 juta unit iPhone 4Ses.
Nilai kompensasi Cook yang mencapai US$ 378 juta itu terungkap dalam laporan Apple kepada Securities & Exchange Commission (SEC) atau otoritas pengawas pasar modal Amerika Serikat pada Senin lalu (9/1).
Cook menerima sebagian besar kompensasi dalam bentuk hak kepemilikan saham Apple. Tampaknya, tujuan kompensasi itu adalah untuk mempertahankan Cook hingga sepuluh tahun mendatang, sesuai dengan masa jatuh tempo eksekusi hak kepemilikan saham tersebut. (KONTAN)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.