Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembajakan Ancam Bocorkan Kode Software Antivirus

Kompas.com - 16/01/2012, 14:51 WIB

KOMPAS.com - Setelah seorang hacker asal Mumbai, India, membajak kode penyusun (source code) software antivirus Norton, kini ia mengancam akan merilis source code lengkap software antivirus yang dikembangkan oleh perusahaan Symantec tersebut.

Hacker yang menggunakan nama Yama Tough itu, menulis dalam akun Twitter-nya, "Hari Selasa (17/1/2012) nanti saya akan membocorkan sepenuhnya source code milik Norton Antivirus sebesar 1,7 GB src, sisanya akan menyusul," tulis Yama Tough, Minggu (15/1/2012).

Dalam keterangan biografi akun Twitter @YamaTough, tertera kalimat: Anonymous Avengers of Indian Independence Frontier.

Pekan lalu, Yama Tough sudah merilis beberapa source code dari produk Symantec, dan juga cache email mereka.Yama Tough mengaku, semua data tersebut diambil dari server pemerintah India.

Rob Rachwald, direktur strategi keamanan di vendor keamanan Imperva memprediksi, Symantec memang menyerahkan source code kepada pemerintah India. Alasannya, agar pihak pemerintah yakin bahwa mereka tidak dimatai-matai.

"Kita tidak tahu berapa banyak yang telah dicuri, apakah itu source code atau bukan. Tetapi yang perlu ditekankan adalah, kelompok hacker ini berpotensi untuk mengakses informasi penting yang berhubungan dengan produk antivirus Symantec," kata Rachwald.

Awal Januari 2012, juru bicara Symantec mengatakan bahwa apa yang dipublikasikan oleh hacker tersebut bukan source code. "Kami sudah melakukan investigasi dan menemukan bahwa yang mereka bajak dan publikasikan bukan source code," sebut pernyataan itu.

Juru bicara Symantec melanjutkan, dokumen ini menjelaskan bagaimana perangkat lunak bekerja, bukan source code yang sesungguhnya."Itu hanya dokumen lama tertanggal 28 April 1999, yang mendefinisikan Application Programming Interface (API) untuk Definition Generation Service," ungkapnya.

Sebelumnya, Symantec sudah mengakui bahwa kelompok hacker India bernama Lord of Dharmaraja, yang salah satu anggotanya adalah Yama Tough, berhasil membajak produk antivirus Symantec Endpoint Protection 11.0 dan Symantec Antivirus 10.2.

Antivirus tersebut tergolong tua, karena sudah digunakan selama 5 tahun lebih. Kendati demikian, pengguna dari kedua antivirus ini masih terbilang banyak, terutama dari kalangan korporasi.

Meksipun Symantec mengklaim bahwa data yang dibajak peretas sudah tua, tetapi apa yang dilakukan hacker ini menimbulkan kekhawatiran. Mereka ditakutkan sudah memahami sistem keamanan Symantec sehingga mampu mengatasinya.

Symantec pun disebut-sebut perlu membuat perubahan besar untuk teknologi antivirus mereka. Di sisi lain, kompetitor Symantec dinilai akan diuntungkan dengan kebocoran source code ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com