Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INDUSTRI OTOMOTIF

Toyota Jepang Suntikkan Investasi Baru Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 18/01/2012, 03:37 WIB

Tambahan kapasitas produksi itu, ujar Kepala Hubungan Luar TMMIN Irwan Priyantoko, akan dibangun di pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat, yang luasnya mencapai 100 hektar.

”Saat ini, baru sekitar 40 hektar lahan yang terpakai. Luasan itu pun sudah termasuk pabrik baru untuk produksi 180.000. Sementara yang 50.000 belum tahu akan memakan lahan seluas berapa hektar.”

Peningkatan pasar BMW

Dalam pertemuan dengan beberapa pemimpin redaksi di Jakarta, Selasa, Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan mengatakan, penjualan BMW meningkat dari 1.240 unit tahun 2010 menjadi 1.551 unit pada tahun 2011. Peningkatan itu membuat PT BMW Indonesia berniat mengembangkan produksinya di Indonesia.

Selama ini, beberapa model Serie 3 dan beberapa model Serie 5 dirakit di dalam negeri, tepatnya di PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta. Bahkan, sejak September 2011, BMW X1, sport utility vehicle (SUV) subkompak, dirakit di PT Gaya Motor. Dalam satu hari, empat unit BMW selesai dirakit di PT Gaya Motor.

”Saya berharap pada akhir tahun 2012, jumlah itu dapat ditingkatkan menjadi dua kali lipat,” ujar Ramesh Divyanathan.

Dengan dirakit di dalam negeri, harga jual mobil dapat ditekan sehingga konsumen dapat membeli mobil dengan harga yang lebih murah dan dengan fasilitas yang lengkap.

Namun, menurut Ramesh, tidak semua model akan dirakit di Indonesia. Model-model yang dirakit di Indonesia adalah model-model yang banyak peminatnya. ”Model-model yang pasarnya sangat sempit (niche) lebih untung dimasukkan secara utuh dari Jerman,” ujarnya.

BMW berada di segmen yang ditempati oleh Mercedes Benz, Audi, dan Lexus. Ramesh juga menyinggung soal MINI, yang merupakan retro dari Mini Cooper. Ia mengungkapkan, ada 116 pesanan untuk MINI. Sebanyak 37 unit sudah diserahkan ke tangan pembelinya, sedangkan 79 unit sisanya diserahkan dalam bulan Januari dan Februari mendatang. (ast/jl)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com