Super WiFi bekerja di sela-sela frekuensi televisi di frekuensi 600 MHz. Asumsinya televisi yang digunakan adalah teve analog seperti yang sekarang jadi ada sela antar kanal yang bisa di manfaatkan.
Masalah dengan Indonesia ke depan regulator akan memblok band teve di UHF ini untuk kanal teve digital. Jadi tidak akan ada sela sama sekali.
Konsekuensinya Super WiFi kemungkinan besar akan sulit diadopsi karena harus bertempur melawan investor teve digital yang sudah membayar mahal untuk izin frekuensi.
Kang Onno, ada cara agar OpenBTS tersambung ke operator GSM/CDMA? (Resha, xxxx@gmail.com)
Ada beberapa cara:
1. Kebetulan protokol yang digunakan oleh sentral telepon OpenBTS (Open Base Transceiver Station) sama persis dengan sentral telepon operator telekomunikasi menggunakan SIP.
Jika OpenBTS diijinkan untuk melakukan interkoneksi maka kita dapat memprogram dial plan di sentral OpenBTS agar melakukan routing jika ada call yang diarahkan ke operator telekomunikasi.
2. Kita meng-install Analog Telepon Adapter (ATA) yang tersambung ke jaringan operator di satu sisi. Di sisi lain tersambung ke sentral OpenBTS
Pada sentral openbts di lakukan programming dial plan untuk melakukan routing. Ini bisa di baca di
http://belajar.internetsehat.org/wiki/index.php/VoIP:_Hardware_Client_VoIP#Analog_Telephone_Adapter
3. OpenBTS siap dengan teknologi ENUM E.164 untuk penomoran +62. Jika operator Indonesia siap dengan ENUM maka interkoneksi dapat dilakukan secara automatis menggunakan teknologi ENUM.
Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, saya menyadari dan yakin bahwa jaringan internet adalah kebutuhan dan hak setiap orang. Apakah internet gratis yang stabil dan berkualitas mungkin diwujudkan? (Miranti Cahyaningtyas, Gegerkalong, Bandung)
Jika kita cermat menelaah sejarah dan teknologi internet, sebetulnya internet dibangun atas dasar gotong royong dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat.
Kita di Indonesia sering terkecoh menyangka bahwa Internet hanya dapat di bangun operator, provider dengan izin pemerintah. Ini salah besar!
Kalau kita telaah sejarah Internet Indonesia http://belajar.internetsehat.org/wiki/index.php/Sejarah_Internet_Indonesia awal Internet di Indonesia adalah oleh rakyat Indonesia bukan oleh pemerintah, bukan operator.
Kalau saja rakyat Indonesia menyadari ini dan mau mempelajari teknologinya, mau investasi dan mengimplementasikan teknologinya bukan sesuatu yang mustahil untuk memperoleh internet kecepatan tinggi yang stabil untuk memenuhi hak bangsa Indonesia ...