"Kami sudah melayani tiga klien besar di Indonesia, dua dari perusahaan minyak dan gas, dan satu dari perusahaan telekomunikasi," jelasnya.
Besar dalam hal ini, kata Steven, bukan dalam bentuk perusahaannya. Namun dalam kapasitas penyimpanan storage yang telah dibeli.
Sebagai contoh saja, sebuah perusahaan minyak dan gas kini sudah membeli storage dengan kapasitas 3-4 petabyte. (1 petabyte = 1.000 terabyte. 1 terabyte = 1.000 Gigabyte)
Sementara perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia telah membeli storage dengan kapasitas sekitar 3,6 - 3,8 petabyte.
"Untuk saat ini saja data yang disimpan sudah dengan kapasitas petabyte. Entah di tahun ini dan mendatang, datanya akan semakin besar," katanya.
Kejar pasar lain
Selama ini, sektor bisnis minyak dan gas serta telekomunikasi telah menjadi klien terbesar yang memanfaatkan bisnis storage. Sekitar 60 persen bisnis NetApp dikontribusikan dari bisnis tersebut.
Di tahun ini, NetApp akan fokus ke perusahaan Financial Service Institution (FSI) seperti perbankan, asuransi dan perusahaan manufaktur seperti bisnis food and beverage, otomotif dan equipment.
"Kita harapkan bisnis FSI bisa mendatangkan double revenue di tahun ini," tambahnya.
Selama ini target pertumbuhan pendapatan NetApp di akhir 2011 ini ditargetkan bisa naik hingga 20 persen. Pasalnya, rata-rata pendapatan NetApp per tahun naik 20-25 persen.
"Padahal industri storage rata-rata hanya naik 6-20 persen. Kita selalu ingin tumbuh double revenue dari industri," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.