KOMPAS.com - Survei yang dilakukan oleh Pew Research pada November 2010, terlihat bahwa pengguna jejaring sosial belum bosan memanfaatkan fitur-fitur Facebook. Kekhawatiran bahwa pengguna akan menjadi bosan setelah beberapa waktu hingga saat ini belum terbukti. Survei juga menyimpulkan bahwa memiliki lebih banyak teman di laman Facebook membuat pengguna lebih aktif di situs jejaring sosial itu.
"Makin banyak seorang pengguna memiliki teman-teman di Facebook maka makin banyak mereka melakukan kegiatan, antara lain, berteman, mengomentari status teman, mengunggah foto, menghubungkan foto-foto teman, dan bergabung dengan grup-grup," demikian pernyataan Pew Research saat meluncurkan laporannya pada awal Februari lalu.
Dalam penelitian terbaru terlihat juga bahwa menambah jumlah teman ternyata masih membuat seorang pengguna begitu excited. Akibatnya, ketika sebuah "friend request" diabaikan oleh seseorang, pengguna bisa merasakan suatu penolakan yang sangat nyata. Hal ini disebabkan, banyak dari kita yang menggunakan internet dan media sosial sebagai dunia nyata.
"Jika Anda pernah merasa kecewa karena diabaikan di Facebook, Anda tidak sendiri," ujar Profesor Joshua Smyth dari Penn State University. "Facebook -dengan pengguna berjumlah sekitar 800 juta orang- berfungsi sebagai tempat untuk menciptakan hubungan sosial, tetapi juga sering menjadi cara untuk mengabaikan orang lain tanpa merasa canggung karena harus berinteraksi tatap muka."
Tim dari Penn State mendapati bahwa pengalaman pengguna Facebook ketika diabaikan secara online mirip dengan reaksi psikologis ketika diacuhkan secara langsung, dan sungguh-sungguh merasa ditolak seperti dalam kehidupan nyata. Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat kita sekarang tidak mampu membedakan kehidupan nyata dan dunia maya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.