Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30.000 BTS Siap "Mengawal" Jaringan XL

Kompas.com - 11/04/2012, 16:53 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - XL Axiata hingga saat ini telah berkomitmen untuk membangun lebih dari 30.000 Base Transceiver Station (BTS). Hal itu dilakukan untuk memberikan infrastruktur jaringan telekomunikasi seluler berkualitas di seluruh provinsi di Indonesia.

Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi menjelaskan pembangunan BTS tersebut untuk memenuhi harapan pemerintah dalam membangun jaringan telekomunikasi serta mendorong pemerataan pembangunan di pelosok daerah.

"Pembangunan BTS ini merupakan tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan yang semakin banyak dan membutuhkan layanan terbaik dari kami, maupun bagi negara yang membutuhkan infrastruktur pendorong pembangunan nasional," kata Hasnul selepas peresmian BTS di lereng Gunung Merapi, Cangkringan Sleman Yogyakarta, Rabu (11/4/2012).

Peresmian BTS milik XL Axiata yang telah melampaui lebih dari 30.000 unit ini juga dilakukan di Pekanbaru Riau, Legian Bali, Maros Sulawesi Selatan, dan Cipularang Purwakarta.

Khusus di Yogyakarta, acara peresmian BTS tersebut dihadiri oleh Dirjen Sumber Daya, Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Muhammad Budi Setiawan, Wakil Gubernur DI Yogyakarta Sri Paduka Pakualam IX serta VP XL Axiata Central Region (Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta) Kencono Wibowo.

Dengan tercapainya jumlah BTS lebih dari 30.000 unit tersebut, XL berkomitmen untuk memberikan cakupan layanan lebih luas, kapasitas semakin besar dan kualitas layanan yang lebih baik. Sehingga masyarakat Indonesia akan semakin nyaman dalam melakukan aktivitas komunikasi.

Hingga akhir 2011, jumlah pelanggan XL telah mencapai 46,4 juta. Sedangkan target pelanggan XL hingga akhir tahun 2012 mencapai sekitar 50-51 juta pelanggan.

"Penambahan BTS ini juga dilakukan karena permintaan pelanggan atas layanan data juga semakin besar," katanya.

Investasi besar

Untuk melaksanakan visi perusahaan, XL berkomitmen dalam mengalokasikan anggaran belanja modal. Di tahun ini, XL mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp 7-8 triliun.

"Sekitar 60 persen dari total anggaran itu akan dialokasikan untuk mendukung bisnis layanan data dan pengembangan infrastruktur," tambah Hasnul.

Pengembangan infrastruktur ini perlu dilakukan mulai dari akses, backhaul, jaringan inti, backbone, dan transmisi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com