Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google: Facebook dan Apple Ancam Kebebasan Internet

Kompas.com - 16/04/2012, 17:37 WIB
EditorReza Wahyudi

KOMPAS.com - Pendiri Google Sergey Brin dalam sebuah wawancara dengan Guardian, mengatakan bahwa kebebasan ber-internet sedang berada dalam ancaman serius. Yang mengancam kebebasan internet itu adalah dua perusahaan raksasa, yakni Facebook dan Apple.

Menurut Brin, peraturan yang dibuat oleh Facebook dan Apple begitu banyak akan menghambat inovasi.

"Anda harus bermain dengan aturan mereka yang benar-benar membatasi. Jenis lingkungan yang kami kembangkan di Google menjadi alasan kami mampu mengembangkan mesin pencari, karena situs kami begitu terbuka," ujarnya seperti dikutip dari CNet, Senin (16/4/2012).

Akses kebebasan di Facebook dan Apple memang dibatasi, bertentangan dengan cara Google yang mengumbar segala hal.

Tak hanya dari Facebook dan Apple, menurut Brin, ancaman serius itu juga datang dari sikap represif pemerintah di beberapa negara yang mencoba mengontrol akses internet.

Industri hiburan juga semakin keras menentang pembajakan di dunia internet dan mengontrol konten bajakan dengan ketat.

Apa yang dikritisi Brin kepada para pesaingnya, bukanlah bebas nilai. Ada kepentingan pribadi di sana. Ia mengritik Facebook karena menyulitkan penggunanya memindahkan data ke jejaring sosial Google+.

Sedangkan Apple ikut tertuding karena iOS dan Android bersaing ketat dalam hal sistem operasi mobile.

Google pun hendak melanjutkan dominasinya di kancah mesin pencari. Mereka ingin membuat semua infromasi di dalam Facebook dan aplikasi Apple bisa diakses oleh mesin pencai Google.

Sebuah pencarian yang lebih terbuka, tentunya sangat baik untuk dunia. Namun juga menguntungkan bagi Google.

Sang penemu World Wide Web (WWW) dan ketua World Wide Web Consortium, Tim Berners-Lee mengatakan, perlu ada keseimbangan dalam bisnis teknologi informasi dan internet.

"Menjadi bahaya jika ada salah satu situs jejaring sosial, mesin pencari, atau browser, yang menjadi terlalu besar sehingga ia memonopoli pasar dan membatasi inovasi," kata Berners-Lee.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com