Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Terburuk di Nou Camp

Kompas.com - 26/04/2012, 02:45 WIB

Bertahan total

Satu gol tandang sangat krusial bagi Chelsea. Mereka akan terbang ke Muenchen jika mempertahankan agregat gol 2-2. Di Matteo menginstruksikan supaya para pemainnya kembali ke formasi bertahan total 4+5, bukan formasi standar saat bermain dengan 10 pemain, 4-4-1. Formasi 4-4-1 menciptakan area tak terkawal di sisi lebar lapangan.

Dengan pola 4+5, sisi lebar dikawal oleh Didier Drogba yang ditarik ke belakang, persis seperti posisi Samuel Eto'o saat Inter Milan melawan Barcelona di putaran kedua semifinal Liga Champions 2010.

Barcelona masih mampu menciptakan peluang gol. Drogba menjatuhkan Cesc Fabregas, dan Barca mendapat hadiah penalti. Namun, pemain terbaik dunia Lionel Messi gagal menciptakan gol. Bola membentur mistar gawang. Tendangan Messi berikutnya kembali membentur tiang gawang. Messi belum mampu menjebol gawang Chelsea dalam delapan kali pertemuan.

Chelsea memperketat pertahanan. Lampard, Raul Meireles, dan John Obi Mikel tidak meninggalkan posisinya di depan kotak penalti. Di belakang mereka, Bosingwa dan Ivanovic menjalankan tugas sebagai bek tengah dengan disiplin. Mereka meredam Xavi, Iniesta, Messi, dan Sanchez yang berputar-putar mencari celah.

Dalam kebuntuan inilah, peran pemain berpostur tinggi besar seperti Gerard Pique sangat dibutuhkan oleh Barca untuk mendobrak pertahanan ketat. Pique dilarikan ke rumah sakit di menit ke-26 karena cedera setelah ditabrak Valdes. Barca tidak punya pilihan pemain berfisik kuat. Zlatan Ibrahimovic sudah ke AC Milan, bomber David Villa dengan kelihaian tendangan jarak jauh masih cedera.

Pelatih Barcelona Pep Guardiola mengganti Fabregas dan memasukkan pemain bertahan Seydou Keita yang berpostur tinggi untuk menggedor pertahanan Chelsea. Namun, Keita tidak bisa berbuat banyak.

Di saat semua pemain Barcelona menggempur pertahanan ”The Blues”, satu serangan balik sukses diselesaikan oleh Fernando Torres. Pemain berjuluk ”El Nino” ini mengejar bola dari tepi wilayah Chelsea dan bebas dari kawalan. Ia menjebol gawang Barca dengan sedikit manuver untuk menghindari Valdes.

Di final, 19 Mei, Chelsea tidak akan diperkuat oleh empat pemain pilarnya karena larangan bermain, yaitu John Terry, Ivanovic, Meireles, dan Ramires.(Reuters/AFP/BBC/The Guardian/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com