Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Virus Komputer

"Flame" dan Ancaman Perang Siber Global

Kompas.com - 01/06/2012, 16:20 WIB

KOMPAS.com - Penemuan virus komputer Flame, yang tersebar tak terdeteksi selama bertahun-tahun di Timur Tengah, menunjukkan dunia telah memasuki era baru spionase dan sabotase global.

Para pengamat dunia siber mengatakan, Flame adalah perangkat lunak jahat (malware) yang bisa diadaptasi dan disebarkan ke berbagai infrastruktur vital di seluruh negara di dunia.

Para pejabat Iran, negara yang diduga menjadi sasaran utama serangan Flame, mengatakan, virus itu sempat menyerang sektor industri minyak Iran, pertengahan April. Serangan itu memicu para teknisi Iran memutus seluruh koneksi internet di kantor kementerian perminyakan, anjungan-anjungan pengeboran minyak, dan terminal minyak di Pulau Khark.

Terminal minyak Pulau Khark adalah pintu ekspor bagi sekitar 80 persen total produksi minyak Iran sebesar 2,2 juta barrel per hari.

”Virus ini menembus berbagai sektor, salah satunya sektor industri minyak. Untungnya kami berhasil mendeteksi dan mengendalikan satu insiden ini,” kata Gholam Reza Jalali, komandan unit antisabotase militer Iran, Rabu (30/5).

Menurut Jalali, sektor industri minyak adalah satu-satunya institusi Pemerintah Iran yang terkena dampak serius serangan Flame, dan saat ini semua data yang hilang telah dipulihkan.

Virus itu pertama kali ditemukan dan diberi nama ”Flame” oleh Kaspersky Lab. Perusahaan keamanan komputer asal Rusia itu memburu virus tersebut beberapa bulan terakhir atas permintaan Uni Telekomunikasi Internasional (ITU), badan PBB yang mengatur teknologi informasi dan komunikasi di dunia.

Marco Obiso, koordinator bidang keamanan siber ITU, mengatakan, virus baru ini sangat kompleks dan canggih. Ukuran virus tersebut mencapai 20 megabyte, atau sekitar 20-30 kali lipat lebih besar dari ukuran file virus biasa.

Rangkaian serangan

Flame memiliki kemampuan memata-matai hampir seluruh aktivitas dan mencuri data komputer yang terinfeksi. Mulai dari merekam ketikan tombol-tombol di papan ketik (keystrokes), merekam tampilan layar yang sedang dibuka, sampai mengaktifkan mikrofon internal komputer (seperti terpasang di laptop atau webcam) untuk menguping pembicaraan pengguna komputer.

Selain itu, virus tersebut juga mampu mengaktifkan koneksi Bluetooth komputer dan membuat sambungan ke seluruh telepon seluler di sekitar komputer untuk mencuri berbagai data, seperti daftar kontak pribadi.

Pendiri Kaspersky Lab, Eugene Kaspersky, mengatakan, Flame diduga kuat masih satu rangkaian dengan serangan virus Stuxnet dan Duqu yang lebih dulu ditemukan.

Dua tahun lalu, fasilitas pengayaan nuklir Iran diserang virus Stuxnet. Virus tersebut mengacaukan sistem kontrol alat centrifuge sehingga berputar tak terkendali dan akhirnya rusak. Akibat serangan itu, program nuklir Iran sempat terhenti beberapa waktu.

”Stuxnet dan Duqu adalah satu rangkaian serangan, yang memunculkan kekhawatiran soal perang siber global. Malware Flame sepertinya fase lanjut dari serangan ini, dan mudah dipahami bahwa senjata siber seperti itu bisa dengan mudah digunakan untuk menyerang negara mana pun,” ujar Kaspersky.

Berbeda dengan senjata konvensional yang membutuhkan sumber daya khusus untuk membuatnya, virus komputer pada prinsipnya bisa digunakan dan dimodifikasi oleh setiap orang dengan kemampuan pemrograman komputer.

”Yang menakutkan, negara tak lagi bisa memonopoli kemampuan ini,” tutur Tom Kellerman, mantan komisaris dewan keamanan siber untuk Presiden AS Barack Obama. (AFP/AP/CNNMoney/DHF)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

    Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

    Software
    Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

    Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

    e-Business
    Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

    Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

    Game
    'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

    "PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

    Game
    Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

    Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

    e-Business
    Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

    Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

    e-Business
    Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

    Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

    e-Business
    Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

    Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

    Software
    Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

    Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

    Gadget
    Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

    Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

    e-Business
    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

    Gadget
    Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

    Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

    Gadget
    Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

    Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

    Software
    Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

    Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

    Gadget
    Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

    Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

    Internet
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com