Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gaya Hidup

2 dari 3 Warga Asia Pasifik Tidur dengan Telepon Genggam

Kompas.com - 20/06/2012, 22:36 WIB
Pieter P Gero

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Penggunaan telepon genggam meningkat pesat di kawasan Asia Pasifik. Telepon genggam memainkan peran sentral dalam kehidupan penduduk di kawasan ini, menggantikan peran komputer konvensional.

Alioza Knox, Direktur Pelaksana Komersial Google Asia Pacific,  Rabu (20/6/2012) ini sebagaimana dikutip AFP, mengatakan, smartphone dan tablet kini menjadi hal utama dalam mengakses internet di kawasan ini. Google kini berupaya untuk merespon perkembangan ini.

"Asia punya selera yang tak pernah terpuaskan akan telepon genggam," ujar Knox, dalam forum pada CommunicAsia telecom Fair di Singapura.

Empat kawasan ekonomi, Singapura, Hongkong, Australia, dan Korea Selatan, memiliki tingkat penggunaan telepon pintar yang lebih tinggi daripada AS.

Menurut Knox, sekitar 74 persen upaya mengakses internet di Singapura, menggunakan telepon genggam. Di Indonesia, sekitar 78 persen mengakses internet mengunakan online dengan tablet atau telepon pintar.

Di Jepang, seorang rata-rata memiliki 45 Apps pada telepon genggam. Menyusul di Korea Selatan dengan 42 Apps, sementara di AS hanya 23 Apps.

Pada tahun 2015, satu dari dua orang di dunia pengguna internet berada di Asia. Di kawasan Asia Pasifik, seseorang punya pengalaman pertama mengakses online dengan telepon genggam.

"Asia selalu di depan, Asia selalu lebih cepat dibadingkan dengan kawasan lainnya dalam hal ini," ujar Knox.

Mengutip sebuah hasil riset, ujar Knox, riset global memperlihatkan "banyak orang" memiliki sedikitnya satu telepon genggam dalam tiga kaki, dan memeriksa telepon genggam rata-rata 40 kali per hari.

Bahkan satu dari empat orang di Asia Pasifik membuka telepon di kamar mandi. Sementara dua dari tiga warga di Asia tidur dengan telepon genggam di sampingnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com