KOMPAS.com - Situs-situs jejaring sosial China berhasil menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Selain karena pemerintahnya yang melarang penggunaan jejaring sosial asing, hal ini disebabkan karena jejaring sosial lokal memiliki keunggulan yang memahami kebutuhan masyarakat China.
Meskipun harus diakui, tak sedikit masyarakat China yang "mengakali" koneksi internetnya agar tetap bisa menggunakan Facebook dan Twitter.
Dari 513 juta pengguna internet di China, lebih dari setengahnya mengakses jejaring sosial lokal yang terus mengalami pertumbuhan. Ada 5 situs jejaring sosial, yang bagi masyarakat lokal, tak kalah populer dengan Facebook dan Twitter.
1. Sina Weibo
Jejaring sosial macam apakah Sina Weibo? Untuk mempermudah, ini adalah jejaring sosial yang berbasis aliran informasi seperti Twitter. Sina Weibo menjadi pemimpin di ranah media sosial, dan menjadi platform penting bagi 22% populasi pengguna internet di China. Penggunanya dua kali lebih banyak ketimbang pengguna Twitter di China.
Sina Weibo kerap digunakan untuk melontarkan wacana sosial dan aktivitas pemasaran. Para selebriti China pun menggunakannya untuk berkomunikasi dengan penggemar.
Hebatnya Sina Weibo, ia memungkinkan pengguna untuk memasukkan gambar dan video, sesuatu yang saat ini mulai dikembangkan oleh Twitter.
2. Renren
Dibangun pada 2005 dengan nama Xiaonei, dan diperuntukkan kepada para mahasiswa. Xiaonei kemudian berubah nama pada 2009 menjadi Renren.
Renren sering disebut Facebook versi China, yang kini tak hanya digunakan oleh kalangan mahasiswa. Dengan 147 juta pengguna terdaftar dan 31 juta pengguna aktif per bulan, Renren siap menjadi jejaring sosial penduduk berpendidikan tinggi di China.