KOMPAS.com - Drama pengadilan paten Apple versus Samsung terus memanas. Perkembangan terakhir menyebutkan bahwa Apple meminta pengadilan menjatuhkan sanksi pada Samsung.
Apple menuduh lawannya itu telah melanggar protokol sidang dengan membocorkan bukti yang tidak boleh ditampilkan ke sidang pada publik dan merilis pernyataan pers hari Selasa (31/7/2012) lalu.
Sebelumnya, hakin Lucy Koh yang memimpin pengadilan tidak memperkenankan Samsung menampilkan bukti berupa gambar-gambar ponsel Samsung F700 di dalam sidang.
Ponsel ini merupakan elemen kunci argumen Samsung melawan Apple yang menuduh produsen asal Korea tersebut menjiplak rancangan iPhone.
F700 yang memiliki interface touchscreen disebut telah dikembangkan lebih dulu dari iPhone sehingga tidak mungkin dibuat berdasarkan smartphone Apple yang dirilis pada 2007 itu.
Salah satu halaman dokumen bukti yang dibocorkan Samsung ke publik (gambar: phonearena.com)
Tak kehilangan akal, alih-alih menyimpan bukti yang dilarang tampil tersebut rapat-rapat, Samsung malah membocorkannya ke publik melalui wartawan.
Rabu (1/8/2012) kemarin Hakim Koh telah meminta penjelasan kepada Samsung perihal kebocoran bukti tersebut.
Pihak Samsung mengatakan bahwa informasi tersebut termasuk dalam "wilayah publik" (public domain) dan karena itu sah-sah saja untuk dirilis.
Apple yang tidak puas dengan penjelasan Samsung menyiapkan mosi darurat. Masih belum jelas sanksi seperti apa yang akan dituntut oleh Apple.
Apple khawatir bahwa dokumen Samsung yang dibocorkan tersebut dapat mempengaruhi pendapat juri di pengadilan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.