KOMPAS.com - Sebuah e-mail yang dijadikan bukti pada pengadilan paten Apple vs Samsung di San Jose menyebutkan bahwa, pada bulan Januari 2011, Wakil Presiden Apple Eddy Cue pernah meminta CEO Apple Tim Cook -ketika itu menjabat sebagai Chief Operating Officer- untuk membuat tablet berukuran 7 inci.
"Ada celah pasar untuk tablet 7 inci dan kita harus membuat perangkatnya, Saya pernah beberapa kali mengutarakan hal ini pada Steve sejak Thanksgiving. Pada kali terakhir, dia terlihat sangat setuju dengan konsep itu," tulis Cue dalam e-mail bertanggal 24 Januari 2011 tersebut.
Cue mengatakan bahwa aplikasi seperti Facebook dan konten video tampil optimal di layar berukuran 7 inci. Kelemahannya terletak pada web browsing, tetapi itupun pengguna masih bisa menggunakannya untuk menjelajah internet.
Sebelumnya, Steve Jobs dikenal tidak menyukai ukuran layar 7 inci. Pendiri Apple ini pernah mengutarakan pendapat negatifnya tentang tablet berukuran 7 inci di depan peserta sebuah konferensi di tahun 2010.
Menurut Jobs, ukuran layar 7 inci terlalu kecil untuk memungkinkan pengguna mengetuk icon atau swiping layar memakai jari dengan nyaman. "Inilah salah satu alasan mengapa kami berpendapat bahwa 10 inci adalah ukuran minimum yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi-aplikasi hebat," ujar Jobs ketika itu.
Tablet iPad bikinan Apple yang berukuran 10 inci masih mendominasi pasaran dunia, tetapi para pesaingnya telah mulai mendekat. Perangkat-perangkat tablet buatan Google (Nexus 7) dan Amazon (Kindle Fire) menarik hati konsumen yang tak mau membelanjakan banyak uang untuk iPad.
Rumor pun ramai beredar mengenai niatan Apple membuat tablet 7 inci untuk menyaingi perangkat-perangkat murah meriah yang menjadi pesaingnya. Perangkat yang populer dipanggil "iPad Mini" ini bahkan disebut-sebut akan dirilis dalam waktu berdekatan dengan iPhone generasi ke lima.
Namun, sejauh ini belum ada penegasan secara langsung dari Apple mengenai ada-tidaknya rencana membuat "iPad Mini".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.