KOMPAS.com — Perseteruan hak paten antara Apple dan Samsung terjadi sejak 2010, di mana Apple menuding smartphone Galaxy mencontek desain dan teknologi software iPhone.
Kala itu, Apple sudah menawarkan agar Samsung membayar lisensi hak paten milik Apple.
Agar tidak melanggar hak paten, Apple meminta Samsung membayar lisensi paten 30 dollar AS untuk setiap penjualan smartphone dan 40 dollar AS untuk tablet keluarga Galaxy.
"Samsung memilih untuk merangkul dan meniru pola dasar iPhone," ujar pihak Apple dalam sebuah dokumen tertanggal 5 Oktober 2010.
Dokumen berjudul "Samsung Menyalin iPhone" ini dipresentasikan kembali oleh Direktur Lisensi Paten Apple, Boris Teksler, dalam persidangan Apple versus Samsung di Ameria Serikat, Jumat (10/8/2012).
Dalam dokumen itu tertulis, Apple lebih suka jika Samsung minta izin melakukan hal itu di muka. Sebab, Samsung adalah perusahaan pemasok hardware Apple sehingga Apple siap menawarkan harga royalti lisensi khusus yang diberikan diskon.
Tawaran ini diajukan karena Apple yakin dan dapat mengidentifikasi lusinan produk Samsung yang meniru iPhone dan iPad.
"Kami tidak mengerti bagaimana bisa mitra terpercaya membuat produk yang meniru seperti itu," kata Teksler saat bersaksi.
Selain menuntut bayaran lisensi dari perangkat Android Samsung, Apple juga meminta bayaran dari ponsel Samsung berbasis Windows Mobile, Symbian, dan Bada. Pada 2010, Apple memperkirakan total nilai yang harus dibayar Samsung atas lisensi paten sekitar 250 juta dollar AS.
Pada masa itu, jumlah ini masih lebih besar dibandingkan nilai yang dibayar Apple untuk membeli komponen hardware kepada Samsung.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.