Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KRIMINALITAS

Penipu Miliaran Rupiah di Facebook Diringkus

Kompas.com - 21/08/2012, 03:14 WIB

Jakarta, Kompas - Delapan anggota penipu yang beraksi lewat jejaring media sosial, Jumat (17/8), diringkus di satu apartemen di Tangerang, Banten. Selama dua tahun beraksi, sekitar Rp 10 miliar uang para korban amblas.

Demikian disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Toni Harmanto, didampingi Kepala Satuan Reserse Mobil Ditreskrimum Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Minggu (20/8).

Kedelapan tersangka itu adalah dua warga Nigeria, MA dan Ke; dua warga Liberia, JU dan MS; serta empat warga Indonesia, War, Ma, Ag, dan Ang.

 

Lewat jejaring media sosial seperti Facebook, mereka merebut simpati para korban. Para tersangka mengaku membawa uang dollar AS senilai 10 juta dollar AS ke Indonesia untuk diinvestasikan.

Mereka mengalihkan investasinya ke Indonesia karena saat ini Afganistan, negara tempat mereka berinvestasi, sudah tidak lagi kondusif untuk berbisnis.

Para pelaku kemudian mengaku mendapat hambatan imigrasi atau dihambat polisi atau dihambat kedutaan besar.

Empat tersangka warga Indonesia tersebut yang berperan sebagai petugas imigrasi dan petugas kedutaan besar yang memeras keempat warga Nigeria dan Liberia.

”Kata mereka, ujung-ujungnya, polisi, atau pihak kedutaan atau pihak imigrasi, memeras mereka,” kata Herry.

Para tersangka kemudian minta bantuan pinjaman uang kepada korban. ”Awalnya sedikit, lalu minta lagi dan minta lagi,” ujar Herry.

Korban percaya bahwa komplotan ini adalah para pengusaha karena mereka menunjukkan sekoper uang dollar AS yang tak lain adalah uang palsu.

”Korban percaya karena korban tidak mungkin memeriksa tumpukan uang dollar AS palsu para tersangka. Korban cuma melihat sepintas tanpa menyentuhnya,” ucap Herry.

Mobil impor

 

 

Dari tangan para tersangka, polisi menyita 18 ikat uang dollar AS palsu, satu mobil impor Toyota Ist, mobil Suzuki Vitara, tiga laptop, modem, sejumlah buku rekening bank, slip setoran, serta sejumlah dokumen dan stempel-stempel.

Herry menjelaskan, polisi masih memburu tiga pelaku lain, yaitu KK, Ke, dan Co.

Pada bagian lain, Herry dan Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Ajun Komisaris Besar Helmy Santika menilai, keamanan wilayah hukum Polda Metro selama Lebaran kali ini lebih baik ketimbang Lebaran tahun lalu.

”Tinggal kita tunggu jumlah laporan tentang pencurian di rumah kosong. Biasanya seusai Lebaran,” ucap Helmy. (WIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com