Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI

Didesak, Penggunaan Dua Blok 3G Frekuensi Tersisa

Kompas.com - 13/09/2012, 02:24 WIB

Jakarta, Kompas - Operator telekomunikasi mendesak pemerintah membuka akses penggunaan dua blok 3G di frekuensi 2,1 gigahertz. Alasannya, operator tak mampu lagi memenuhi kebutuhan pelanggan.

Hal itu mengemuka dalam diskusi ”Babak Pamungkas Frekuensi 3G” oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi, Rabu (12/9), di Jakarta.

Sebagai pembicara Head of Regulatory Development and Compliance Division PT Telkomsel Daniswara Pandina, Senior GM Corporate Legal PT XL Axiata Tbk Sutrisman, dan GM Regulatory PT Indosat Tbk Risagarti.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan, pembukaan dua blok terakhir, blok 11 dan 12, dilakukan melalui seleksi ”kontes kecantikan” (beauty contest). Kementerian Komunikasi dan Informatika merevisi Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Penataan Pita Frekuensi Radio 2.1 GHz untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler IMT-2000, yang antara lain menyatakan, operator hanya berhak memiliki dua kanal.

Awal Agustus dilaksanakan uji publik terhadap Rancangan Peraturan Menteri tentang Prosedur Koordinasi antara Penyelenggara Sistem Personal Communication System 1900 dan Penyelenggara Sistem Universal Mobile Telecommunication System.

”Kami dan regulator ingin cepat. Menteri mengarahkan agar dilakukan tahun ini. Tapi, dalam seleksi ada tahapannya,” kata Ridwan Efendi, anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia.

Frekuensi 3G berjumlah 12 blok dengan kapasitas total 60 megahertz. Lima operator telekomunikasi mengisi masing-masing dua blok, yakni Hutchison CP Telecom/Tri (1 dan 6), Axis Telecom Indonesia (2 dan 3), Telkomsel (4 dan 5), Indosat (7 dan 8), serta XL Axiata (9 dan 10).

”Namanya beauty contest, harus dicari siapa yang punya pelanggan paling banyak, yang kebutuhan layanannya besar,” kata Daniswara.

Telkomsel memiliki pelanggan data 49 juta nomor dari 110 juta pengguna. Lalu lintas pengguna data telah padat sehingga memengaruhi kecepatan pelanggan mengakses internet.

XL juga tertarik memakai kanal 3G yang tersisa. Menurut Sutrisman, pola telekomunikasi Indonesia berubah dari suara menjadi data/internet. ”Pemanfaatan frekuensi kami sudah padat,” ujarnya.

Adapun PT Indosat Tbk tak tertarik memperebutkan. Sejak akhir Agustus 2012, mereka memperoleh izin menggunakan frekuensi 900 MHz sebagai layanan internet 3G.

Peneliti dari Indonesia ICT Institute, Heri Sutadi menyatakan, RPP mengamanatkan penataan kepemilikan blok. Pemilik blok akan ditata berdampingan. Migrasi blok membawa konsekuensi biaya bagi operator. (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com