Banyak pencandu game online
Hal yang paling berbahaya dari game online adalah sifatnya yang adiktif. Game online sering kali membuat kita lupa waktu.
”Kebanyakan masalah kesehatan disebabkan oleh lupa waktu. Sakit mag dan dehidrasi dapat terjadi, bila mereka melewatkan waktu makan dan kurang minum,” kata Ratna Astuty, dokter umum.
Ia mengingatkan, sebaiknya kita tak menghadap layar komputer lebih dari dua jam. Radiasi dari layar dapat menyebabkan mata kering dan lelah sehingga mengurangi kemampuan kita berkonsentrasi.
Dewi Sartika, konselor psikologi yang telah tujuh tahun bekerja di sekolah Madania, Bogor, ini menyatakan, kecanduan game online pasti akan berdampak pada menurunnya prestasi siswa. Bila seseorang sudah kecanduan berarti dia telah terobsesi.
”Obsesi akan menyebabkan kegelisahan, di mana saat siswa sedang sangat ingin namun tidak mendapatkannya ia akan kehilangan fokus belajar karena pikirannya hanya tertuju pada game online,” ujarnya.
Ia menekankan, kecanduan dapat mengganggu fungsi hidup. Menghabiskan waktu di warnet akan mengurangi waktu istirahat siswa. Apalagi umumnya mereka langsung pergi ke warnet begitu pulang sekolah.
Huda, penjaga sebuah warnet di Jakarta mengungkapkan, beberapa siswa tetap datang pada musim ujian. Waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat itu, mereka pakai bermain game online. Tak heran esok harinya, mereka ke sekolah dengan rasa lelah.
Game online
Namun, game online tak melulu berdampak negatif. Ratna Astuty yang berpraktik di BPK Medifarma, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, mengatakan, game online dapat meningkatkan konsentrasi serta koordinasi tangan dan mata. Diki, Ita, dan Alul, mengaku mendapat kesenangan dari bermain game online. Mereka juga dapat menambah teman dari main di warnet.
Jadi MuDAers, main game online itu enggak salah. Namun kita harus pintar mengatur waktu dan mampu menahan diri. Jangan sampai game online malah menjadi hambatan kita untuk berprestasi.