Tetapi, sumber-sumber Reuters mengatakan bahwa friksi apa pun tak mungkin memaksa Bumi Plc mengakhiri hubungannya dengan Bumi Resources.
"Spin off saat ini tidak dalam pertimbangan," ujar sumber yang dekat dengan Bumi Plc.
Sebelumnya, muncul kabar bahwa Bumi Plc bakal menjual saham di Bumi Resources dan berfokus mengelola anak usahanya yang lain, yaitu PT Berau Coal Tbk (BRAU).
Di saat yang sama, berita penyelidikan keuangan BUMI tentu akan memotong akses Grup Bakrie mencari dana lewat pasar modal. Seorang bankir mengatakan, masalah ini akan memaksa Bakrie menjual aset-asetnya untuk memangkas level utangnya.
James Kallman, Managing Partner Mazars Indonesia, yang menjadi auditor Bumi Resources, menyatakan keyakinannya bahwa Bumi Resources telah mengungkapkan data yang benar.
"Tak ada keraguan lagi bahwa ada sejumlah aset berisiko. Kami harus membuka apa pun yang harus dibuka…. Kami percaya itu sudah dilakukan," ujarnya.
Saat ini Bumi Resources memiliki total utang senilai 3,95 miliar dollar AS. Sebesar 400 juta dollar AS akan jatuh tempo pada tahun 2013. (Rika Theo/Kontan)
Uraian lain mengenai Kisruh BUMI silakan klik Topik