Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Steven Sinofsky, Otak di Balik Windows 8

Kompas.com - 29/10/2012, 10:57 WIB

Alex Gallardo/Reuters Steven Sinofsky, Presiden Divisi Windows dan Windows Live Microsoft


KOMPAS.com — Perusahaan peranti lunak Microsoft resmi merilis sistem operasi terbarunya, Windows 8, pada 26 Oktober 2012. Terjadi banyak perubahan di Windows 8, mulai dari tampilan hingga kehadiran toko aplikasi online.

Tahukah Anda siapa otak di balik perubahan besar itu? Dia adalah Steven Sinofsky.

Sinofsky bergabung di Microsoft sejak Juli 1989 sebagai pemrogram. Sejak 2009 hingga sekarang, ia menjabat sebagai Presiden Divisi Windows dan Windows Live Microsoft. Jika Windows 8 sukses, Sinofsky dianggap sebagai tokoh berpengaruh dalam industri teknologi dan ada potensi ia akan menduduki posisi CEO di Microsoft jika kelak Steve Ballmer pensiun.

Namun, seandainya Windows 8 gagal, skenario di atas tak akan terjadi. Sebaliknya, Microsoft akan banyak kehilangan pangsa pasar yang direbut oleh Apple dan Google. Sebab, seperti diketahui, Windows 8 tak hanya berjalan di komputer pribadi (personal computer/PC), tetapi juga di perangkat tablet. Ini berarti Windows 8 akan bersaing dengan sistem operasi Android, iOS, dan Mac OS.

Windows bisa disebut sebagai jantungnya Microsoft karena produk inilah yang membesarkan nama Microsoft. Demikian pula dengan peranti lunak perkantoran Microsoft Office.

Sebelum dipercaya menangani produk Windows, Sinofsky punya pengalaman panjang mengembangkan Office. Sejak Unit Produk Office dibuka pada 1994, Sinofsky bertanggung jawab sebagai direktur manajemen program dan memimpin desain teknologi untuk Microsoft Office 95, Microsoft Office 97, Microsoft Office 2000, hingga Microsoft Office 2003.

Ia juga bertanggung jawab dalam hal pengembangan Microsoft Office 2007, yang berhasil meraih sukses di pasar global. Produk ini terbilang revolusioner karena mengusung tampilan antarmuka pita baru (ribbon user interface) dan menyediakan format penyimpanan file yang lebih efisien (.docx, .pptx, .xlsx, dan sebagainya).

Memimpin Divisi Windows dan Windows Live

Sejak 2009, Sinofsky mulai memimpin Divisi Windows dan Windows Live, yang pada awalnya ia mengembangkan produk Windows Live Wave 3 dan Internet Explorer 8. Bersama petinggi Microsoft lainnya, Jon DeVaan, Sinofsky mengepalai pengembangan Windows Vista, yang kemudian dinilai kurang sukses di pasaran.

Sinofsky lantas membayarnya dengan menghadirkan Windows 7 pada 2009. Produk ini sukses dan banyak dipuji oleh penggunanya. Keberhasilan Windows 7 memberi kontribusi besar terhadap pendapatan Microsoft pada 2010.

Menurut survei yang dilakukan lembaga riset StatCounter pada periode Juni 2011 sampai Juni 2012, Windows 7 berhasil meraup sebagian besar pasar sistem operasi di dunia dengan 50,2 persen. Posisi kedua ditempati Windows XP sebesar 29 persen, lalu diikuti Windows Vista, dan Mac OS dari Apple.

Sinofsky menerima gelar sarjana sains di Universitas Cornell pada 1987 dan gelar master ilmu komputer Universitas Massachusetts Amherst pada 1989. Pria kelahiran 1965 ini punya gaya berpakaian yang khas. Ia sering terlihat mengenakan sweater dengan kerah model "V", dan kaus di dalamnya.

Ia dan Jon DeVaan juga dikenal sebagai editor untuk blog resmi Engineering Windows. Selain Windows, saat ini Sinofsky juga mengawasi pengembangan layanan surat elektronik Outlook.com dan media penyimpanan data di awan SkyDrive.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

    "PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

    Game
    Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

    Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

    e-Business
    Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

    Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

    e-Business
    Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

    Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

    e-Business
    Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

    Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

    Software
    Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

    Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

    Gadget
    Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

    Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

    e-Business
    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

    Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

    Gadget
    Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

    Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

    Gadget
    Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

    Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

    Software
    Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

    Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

    Gadget
    Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

    Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

    Internet
    Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

    Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

    e-Business
    Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

    Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

    Software
    Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

    Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

    Internet
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com