KOMPAS.com - Musim dingin yang "aneh" melanda daratan China. Sejak November 2012 hingga awal Januari 2013, suhu rata-rata di negeri Tirai Bambu tersebut berada di temperatur minus 4 derajat Celsius, paling dingin sejak tiga dekade yang lalu.
Suhu ekstrim ini ternyata sangat menyulitkan pengguna iPad di China. Saat berada di dalam ruangan dengan suhu 3 hingga 5 derajat celsius, dinginnya suhu tersebut mencegah baterai iPad untuk terisi. Saat iPad dipindahkan ke tempat yang lebih hangat, baterai iPad langsung bisa di-charge seperti semula.
Baterai rechargeable memang mampu beroperasi di temperatur yang luas, tetapi tidak bisa bekerja di suhu yang terlalu ekstrim. Suhu yang terlalu panas atau dingin dapat menyebabkan gangguan terhadap proses charging.
Nah, agar baterai iPad mereka bisa di-charge kembali, ada beberapa cara unik yang dilakukan oleh pemilik di China. Cara yang paling umum adalah dengan memasukkan iPad ke balik selimut atau seprai saat diisi dayanya.
Cara lainnya, seperti dikutip dari Micgadget, Selasa (8/1/2013), adalah menaruh iPad di atas tas berisi air hangat.
Selain itu, beberapa alat lain seperti heater, hair dryer, dan bahkan suhu badan sendiri digunakan untuk membuat iPad mereka tetap hangat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.