Dalam publikasi di blog resmi perusahaan, pihak Instagram mengatakan, kekuatan gambar telah menghubungkan orang-orang dengan apa yang sedang terjadi di dunia. "Sekarang, setelah hampir dua setengah tahun berjalan, 100 juta orang menggunakan Instagram setiap bulan," tulis pihak Instagram.
Jumlah pengguna Instagram adalah setengah dari jumlah pengguna aktif Twitter, yang kini mencapai 200 juta. Google+ mengklaim punya 135 juta pengguna. Pasar jejaring sosial masih dikuasai oleh Facebook dengan 1 miliar pengguna.
Perkembangan pesat Instagram tidak hanya dianggap sebagai prestasi perusahaan, tetapi juga prestasi komunitas. Pendiri sekaligus CEO Instagram, Kevin Systrom pernah berkata, "Instagram adalah sebuah komunitas, bukan sekadar aplikasi filter foto."
Instagram menganggap dunia lebih terhubung dan mudah dipahami melalui foto. Banyak orang mengabadikan dunia secara real-time dengan Instagram, lalu berbagi gambar dengan orang lain di berbagai belahan dunia.
Perusahaan rintisan (startup) Instagram didirikan oleh duo sahabat Kevin Systrom dan Mike Krieger. Aplikasi ini pertama kali rilis pada Oktober 2010 untuk sistem operasi iOS.
Pada Mei 2012, Instagram yang kala itu diasuh oleh 13 karyawan, dibeli oleh Facebook senilai 1 miliar dollar AS dalam bentuk tunai dan saham. Facebook menyelesaikan transaksi akuisisi pada September 2012 senilai 715 juta dollar AS. Jumlah tersebut turun seiring anjloknya nilai saham Facebook di bursa Nasdaq, New York, Amerika Serikat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.